Bursa Efek Indonesia Catat Obligasi dan Peningkatan Transaksi Saham Pekan Lalu

IVOOX.id - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama minggu ini menandai beberapa peristiwa signifikan, termasuk pencatatan satu obligasi baru dan peningkatan rata-rata nilai transaksi saham. Berikut adalah rangkuman peristiwa terkini di dunia perdagangan saham dan obligasi:

Selama pekan lalu, BEI mencatat satu emisi obligasi baru. Pada hari Senin (22/1/2024) minggu lalu, Obligasi Berkelanjutan IV MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2023, yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk, secara resmi tercatat di BEI.

Obligasi ini diterbitkan dengan nominal sebesar Rp260.000.000.000,00, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan status idBBB+ (Triple B Plus) untuk obligasi ini.

Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI pada tahun 2024 mencapai delapan emisi dari tujuh emiten, dengan total nilai mencapai Rp6,35 triliun.

Data perdagangan saham BEI selama periode 22 hingga 26 Januari 2024 menunjukkan variasi yang cukup menonjol. Beberapa poin penting dalam data perdagangan saham tersebut meliputi:

Rata-rata Nilai Transaksi Harian Saham Meningkat 6,84% menjadi Rp11,41 triliun dari Rp10,68 triliun pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi Pasar Mengalami perubahan 0,65%, turun dari Rp11.420,46 triliun menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Mengalami perubahan sebesar 1,25%, ditutup pada posisi 7.137,088 dari 7.227,402 pada penutupan pekan lalu. Rata-rata Frekuensi Transaksi Harian Saham Turun 8,73% menjadi 1.127.246 kali transaksi dari 1.235.025 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata Volume Transaksi Harian Saham Turun 14,75%, menjadi 15,56 miliar lembar saham dari 18,25 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Investor Asing Mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun pada hari ini, dan sepanjang tahun 2024, investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun.

Peningkatan nilai transaksi saham dan perubahan lainnya dalam indikator pasar menunjukkan dinamika yang signifikan di pasar modal Indonesia selama pekan ini. Para pelaku pasar dan investor dapat terus memantau perkembangan selanjutnya untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.