Bursa AS Berangsur Membaik Setelah Mengalami Mimpi Buruk

IVOOX.id, Jakarta - Saham Wall Street berakhir pada rekor baru di hari Kamis (11 /1), dibalik itu beberapa saham berperan dalam kenaikan neraca perdagangan dari saham industri dan minyak, yang membuat lantai bursa AS kembali bangkit setelah mengalami pelemahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 205,60 poin (0,81 persen) menjadi 25.574,73.

Sementara indeks S & P 500 naik 19,33 poin (0,70 persen) menjadi 2.767,56, sementara indeks komposit Nasdaq menguat 58,21 poin (0,81 persen) menjadi 7.211,78.

Rally perdagangan pada hari Kamis didorong oleh kenaikan harga minyak, yang mendorong ekuitas terkait dari sektor minyak. Investor juga tertarik untuk musim pendapatan yang akan datang, yang dimulai dengan laporan dari JPMorgan Chase dan Wells Fargo.

Namun analis mengatakan kenaikan tersebut juga mencerminkan bullishness pasar yang mendasari setelah pemotongan pajak AS yang meluas yang diberlakukan pada Desember tahun lalu. Dinamika itu mempunyai arti bagi para investor yang ingin terjun dan membeli setidaknya setelah sinyal pelemahan terjadi, seperti Rabu (10/1), ketika ketiga indeks tersebut turun untuk pertama kalinya di tahun 2018.

"Jalur yang paling rentan masih bisa naik," kata Maris Ogg dari Towers Bridge Advisors.

Saham yang terkait dengan minyak dengan keuntungan besar termasuk anggota Dow Chevron, naik 3,1 persen, Apache, naik 4,7 persen dan Schlumberger, naik 1,9 persen.

Perusahaan industri yang sedang maju termasuk dari anggota Dow Caterpillar dan Boeing yang menang 2,0 dan 2,4 persen dan Cummins, yang maju 1,9 persen.

Delta Air Lines melonjak 4,8 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat sebesar 96 sen per saham, delapan sen di atas ekspektasi analis. American Airlines dan United Continental juga menguat tajam.[dra]