Bursa Australia Jatuh, Nikkei di Suasana Hati-hati

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham Australia jatuh pada awal perdagangan Rabu, dipimpin oleh kerugian di sektor emas, komunikasi dan material.

Benchmark ASX 200 turun 0,58%. Subindeks keuangan berbobot berat tergelincir 0,63% karena apa yang disebut bank Empat Besar di negara itu berjuang untuk mendapatkan keuntungan.

Saham ANZ turun 0,6%, saham Commonwealth Bank turun 0,44%, Westpac turun 1,03% dan National Australia Bank turun 0,68%.

Nikkei berjangka menunjuk ke pembukaan yang hati-hati di Jepang, di mana pasar ditutup pada hari Selasa untuk hari libur umum.

Sesi di Asia mengikuti penyelesaian beragam di Wall Street, di mana Dow Jones Industrial Average membalikkan penurunan tajam setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell meredakan beberapa kekhawatiran seputar suku bunga yang lebih tinggi dan inflasi.

Kesaksian Powell

Powell mengatakan dalam kesaksiannya kepada Kongres AS bahwa ekonomi Amerika masih jauh dari tujuan lapangan kerja dan inflasi dan kemungkinan akan membutuhkan waktu untuk mencapai kemajuan substansial lebih lanjut. Dia menambahkan bahwa inflasi masih "lembut" dan The Fed berkomitmen pada kebijakan saat ini.

Bank sentral mengambil pandangan beragam tentang kenaikan imbal hasil, menurut Tapas Strickland, direktur ekonomi dan pasar di National Australia Bank.

"Ketua Powell telah berhasil melewati garis halus dari pergerakan pasar yang mendukung, tetapi tidak menambahkannya dengan mengulangi sikap dovishnya," tulis Strickland dalam catatan pagi.

Mata uang dan minyak

Di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan naik 0,12% pada 90,114 terhadap sekeranjang mata uang sejenis, pulih dari terendah sebelumnya di sekitar 89,943. Dolar Australia diperdagangkan relatif datar, berpindah tangan pada $ 0,7912.

Greenback "sejalan" dengan ekuitas AS setelah kesaksian Kongres Powell, tetapi pergerakan dalam mata uang itu "sederhana," menurut Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia.

Prospek pertumbuhan AS dan global yang lebih baik tetap konsisten dengan tren turun di counter-cyclical dolar, kata Kong.

Di tempat lain, harga minyak turun. Minyak mentah berjangka AS turun 0,45% menjadi $ 61,39 per barel pada hari Rabu selama jam perdagangan Asia.