Bursa Asia Pasifik Positif, Saham Alibaba Masih Jadi Sorotan

IVOOX.id, Tokyo - Saham raksasa teknologi China Alibaba di Hong Kong kembali menjadi sorotan pada hari Senin pagi ini. Itu terjadi setelah regulator China memerintahkan Grup Ant yang berafiliasi dengan Alibaba untuk memperbaiki bisnisnya.

Pada awal perdagangan Senin, saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong anjlok 4,73%, menambah kerugian bagi Alibaba. Sahamnya yang terdaftar di Hong Kong juga telah menukik Kamis lalu menyusul laporan bahwa regulator China akan menyelidiki raksasa teknologi itu untuk dugaan perilaku monopoli.

Saham perusahaan teknologi China lainnya yang terdaftar di Hong Kong juga menurun: Tencent turun 3,24% sementara Meituan tergelincir 2,29%. Indeks Hang Seng Tech yang lebih luas merosot 1,74%.

Sementara itu, saham di Asia naik lebih tinggi pada Senin pagi saat pekan perdagangan terakhir tahun 2020 dimulai.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,28% sedangkan indeks Topix naik 0,1%. Kospi Korea Selatan naik 0,41%.

Saham China Daratan sedikit berubah pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai naik sebagian sementara komponen Shenzhen berada di atas garis datar. Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,22% lebih tinggi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,18% lebih tinggi.

Keuntungan di perusahaan industri China pada November naik 15,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional negara itu selama akhir pekan.

Pasar di Australia dan Selandia Baru tutup pada hari Senin untuk hari libur.

Dalam perkembangan virus korona, Presiden AS Donald Trump menandatangani bantuan Covid dan tagihan pendanaan pemerintah beberapa hari setelah dia menyarankan dia akan memblokirnya.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 90,233 setelah turun dari level di atas 90,4 dalam beberapa hari terakhir.

Yen Jepang diperdagangkan pada 103,57 per dolar setelah melihat level di bawah 103,4 melawan greenback pekan lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7603 setelah pulih dari penurunan ke level di bawah $ 0,75 minggu lalu.

Harga minyak turun di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun sekitar 0,1% menjadi $ 51,23 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun sedikit menjadi $ 48,20 per barel.(CNBC)