Bursa Asia Pasifik Naik di Perdagangan Pagi, Merespons Data Inflasi China dan Peredaan Situasi di Ukraina

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi, karena investor bereaksi terhadap data inflasi China. Sementara itu, ketegangan tampaknya mereda antara Rusia dan Ukraina, mendorong pasar.

Nikkei 225 Jepang melonjak 1,96% pada perdagangan pagi, memimpin kenaikan di antara pasar utama kawasan itu, sementara indeks Topix naik 1,44%.

Di Cina daratan, komposit Shanghai naik 0,49% sedangkan komponen Shenzhen naik 0,277%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,97%.

Indeks harga konsumen China untuk Januari naik 0,9% dibandingkan dengan tahun lalu, sedikit lebih rendah dari ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 1,0%.

Inflasi produsen China untuk Januari juga di bawah ekspektasi. Indeks harga produsen untuk Januari naik 9,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terhadap ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 9,5%.

Di Korea Selatan, Kospi naik 1,54%. Di tempat lain di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,41%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,84% lebih tinggi.

Di tempat lain, pemerintah Rusia mengumumkan Selasa bahwa Moskow mulai mengembalikan beberapa pasukan di perbatasan Ukraina, meskipun kepala NATO memperingatkan bahwa aliansi militer sejauh ini “tidak melihat tanda-tanda de-eskalasi di lapangan dari pihak Rusia.”

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average melonjak 422,67 poin menjadi 34.988,84 sementara S&P 500 naik 1,58% menjadi 4.471,07. Nasdaq Composite melonjak 2,53% menjadi 14.139,76.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,011 — turun dari level di atas 96 yang terlihat baru-baru ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 115,66 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 115,2 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di $0,7147, sebagian besar mempertahankan kenaikan setelah memantul dari bawah $0,71 awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,47% menjadi $92,84 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,38% menjadi $91,72 per barel.(CNBC)