May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Asia Naik Setelah Wall Street Rebound

IVOOX.id, Jakarta - Futures memperkirakan pembukaan yang lebih tinggi untuk pasar Asia Pasifik pada hari Kamis (05/4) setelah rebound Wall Street yang berakibat pada tarif tambahan yang diumumkan oleh China.

Rata-rata industri Dow Jones naik 0,96 persen, atau 230,94 poin, menjadi ditutup pada 24.264,30 - memantul lebih dari 700 poin dari terendah sesi.

Indeks saham utama AS lainnya juga menghapus penurunan yang terlihat pada awal hari untuk ditutup naik tajam: S & P 500 naik 1,16 persen menjadi 2,644.69 dan komposit Nasdaq naik 1,45 persen menjadi berakhir pada 7.042,11.

Stok AS membalikkan kerugian, yang datang setelah Cina mengumumkan rencana untuk tarif tambahan pada 106 produk AS pada hari Rabu, karena adanya tambahan yang dibuat mengenai potensi negosiasi antara kedua negara.

"Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk tarif yang diusulkan yang diajukan oleh China atau AS, yang berarti kita bisa melihat ketidakpastian berlanjut selama beberapa bulan mendatang. Ini juga berarti negosiasi masih kuat di atas meja," kata analis ANZ dalam catatan pagi.

Futures memperkirakan pembukaan yang lebih tinggi untuk pasar Asia Pasifik pada hari Kamis setelah rebound Wall Street setelah awalnya menjatuhkan pada tarif tambahan yang diumumkan oleh China.

Rata-rata industri Dow Jones naik 0,96 persen, atau 230,94 poin, menjadi ditutup pada 24.264,30 - memantul lebih dari 700 poin dari terendah sesi.

Indeks saham utama AS lainnya juga menghapus penurunan yang terlihat pada awal hari untuk ditutup naik tajam: S & P 500 naik 1,16 persen menjadi 2,644.69 dan komposit Nasdaq naik 1,45 persen menjadi berakhir pada 7.042,11.

Stok AS membalikkan kerugian, yang datang setelah Cina mengumumkan rencana untuk tarif tambahan pada 106 produk AS pada hari Rabu, karena adanya tambahan yang dibuat mengenai potensi negosiasi antara kedua negara.

"Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk tarif yang diusulkan yang diajukan oleh China atau AS, yang berarti kita bisa melihat ketidakpastian berlanjut selama beberapa bulan mendatang. Ini juga berarti negosiasi masih kuat di atas meja," kata analis ANZ dalam catatan pagi.[dra]

0 comments

    Leave a Reply