Bursa Asia Memulai Perdagangan di Arena Negatif
IVOOX.id, Tokyo - Bursa Asia pagi ini, Selasa (5/3), memulai perdagangan dengan penurunan, menjejak Bursa Wall Street yang tertekan laporan lemahnya belanja konstruksi.
Bursa Tokyo dibuka turun menyusul kemunduran di Wall Street Selasa dinihari WIB tadi, sementara investor memilih untuk mengambil keuntungan setelah Nikkei ditutup di tingkat tertinggi dalam tiga bulan terakhir, sehari sebelumnya.
Pada Selasa, pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 89,74 poin atau 0,41 persen, dari tingkat penutupan Senin (4/3) menjadi diperdagangkan 21.732,30 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang berbasis lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 9,70 poin atau 0,60 persen, menjadi diperdagangkan di 1.617,89 poin.
Saham-saham pertambangan, aneka produk, serta yang terkait dengan besi dan baja paling banyak mencatat penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.Baca juga: Bursa Tokyo melonjak, didukung Wall Street dan pelemahan yenBaca juga: Bursa Tokyo melonjak, didukung Wall Street dan pelemahan yenBaca juga: Bursa Tokyo melonjak, didukung Wall Street dan pelemahan yenBaca juga: Bursa Tokyo melonjak, didukung Wall Street dan pelemahan yen
Sebelumnya, di Sydney, Bursa Australia tertekan sentimen negatif dari pasar luar negeri dan data domestik yang lebih lemah dari perkiraan.
Pada pukul 10.45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 22,60 poin atau 0,36 persen menjadi diperdagangkan di 6.194,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 24,90 poin atau 0,40 persen menjadi diperdagangkan 6.277,60 poin.
"Harapan bahwa kesepakatan perdagangan China-AS setidaknya beberapa minggu lagi, dan studi yang menunjukkan perusahaan dan konsumen AS mengenakan biaya besar, melihat antusiasme untuk paparan pertumbuhan lenyap semalam," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
"Meskipun sesi perdagangan saham Eropa relatif stabil, logam dasar merosot dan saham Amerika diperdagangkan lebih rendah karena dolar menguat."
Secara lokal, consumer discretionaries dan layanan komunikasi adalah yang paling terpukul, keduanya turun lebih dari satu persen. Sementara sektor industri dan material keduanya juga sangat rendah.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, saham-saham kebutuhan pokok konsumen melawan tren, membukukan kenaikan moderat.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia bervariasi dengan Commonwealth Bank turun 0,15 persen, ANZ naik 0,14 persen, National Australia Bank turun 0,04 persen dan Westpac Bank naik 0,07 persen.
Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP turun 1,04 persen, Rio Tinto turun 0,58 persen, Fortescue Metals naik 0,94 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,11 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas juga bervariasi dengan Oil Search turun 1,57 persen, Santos naik 0,66 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,17 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia beragam dengan Coles turun 0,35 persen, dan Woolworths naik 0,21 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,80 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 1,44 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,57 persen.
Di Seoul, indeks acuan KOSPI menyusut 10,06 poin atau 0,46 persen ke posisi 2,180.6 di 15 menit pertama perdagangan pagi ini. Lalu, di Singapura, indeks STI anjlok 0,41 persen atau 13,2 poin ke posisi 3.237,88.
0 comments