May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Asia Masih Tertekan di Awal Sesi

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Asia kembali turun pada hari Selasa (6/02), hal ini mempengaruhi kerugian besar seperti yang dialami Amerika Serikat pada sesi terakhir ketika Dow jones turun lebih dari 1.100 poin dan S&P 500 mengalami hari terburuk dalam enam tahun terakhir.

Saham Nikkei 225 Jepang turun 4,95 persen karena saham di sektor-sektor sepertinya banyak yang mengalami penurunan. Untuk saham otomotif, keuangan dan teknologi lebih rendah di pagi hari, dengan Toyota turun 3,77 persen.

Di antara bluechip lainnya, SoftBank Group anjlok 5 persen dan Fanuc Manufacturing kehilangan 5,36 persen. Sementara Fast Retailing merosot 5,16 persen.

Di Selat Korea, Kospi mengalami penurunan 2,26 persen. Samsung Electronics dan SK Hynix turun 1,63 persen dan 1,85 persen di awal sesi. Di antara produsen mobil, Hyundai Motor diperdagangkan sebentar di wilayah positif, namun kemudian tergelincir 0,63 persen.

Down Under, S&P 500/ ASX 200 turun 3,03 persen pada penjualan berbasis luas di seluruh sektor. Sub indeks energi termasuk di antara yang berkinerja terburuk di pagi hari, turun 4,24 persen karena saham terkait energi turun setelah harga minyak bergerak lebih rendah dalam semalam. Santos turun 4,54 persen dan Oil Search kehilangan 3,06 persen.

Sektor keuangan juga turun tajam, dengan bank-bank perdagangan "Big Four" Australia di wilayah negatif pada hari itu. ANZ turun 3,03 persen dan Westpac jatuh 3,29 persen.

Indeks Hang Seng turun 3,15 persen pada awal perdagangan. Di daratan, komposit Shanghai turun 1,52 persen dan komposit Shenzhen kehilangan 1,78 persen.

Penjualan di pasar saham A.S. pada hari Senin merupakan kelanjutan dari kelemahan Jumat karena investor bergegas keluar saat kenaikan suku bunga.

Rata-rata industri Dow Jones turun 1.175,21 poin atau 4,6 persen, ditutup pada 24,345.75, menembus di bawah level 25.000. Indeks 30-saham sempat turun lebih dari 1.500 poin pada hari Senin dan menempuh lebih dari 5.100 poin selama sesi berlangsung.

Indeks utama lainnya juga mengalami penurunan pada hari ini, S&P 500 kehilangan 4,1 persen menjadi berakhir pada 2.468,94 dan komposit Nasdaq turun 3,78 persen untuk menyelesaikan sesi di 6,967.53.

"Tidak ada katalis khusus di luar pemberhentian yang dipicu pada 25.000, namun kekhawatiran tentang dampak negatif kenaikan yield telah menjadi pendorong utama aksi jual yang dimulai pada hari Jumat", kata Kathy Lien, managing director strategi FX di BK Asset Manajemen.

Sejalan dengan itu, harga obligasi pemerintah AS naik semalam pada permintaan safe-haven. Hasil pada catatan Treasury Treasury AS 10 tahun terakhir bertahan di level 2.7093 persen setelah naik setinggi 2,88 persen pada hari Senin.

DI sektor keuangan, indeks dolar, yang mengukur mata uang A.S. terhadap sekeranjang pesaing, berada di 89.610. Terhadap yen, greenback berhenti diperdagangkan pada 109,08, setelah jatuh serendah 108,98 semalam.

Dolar Australia sebagian besar stabil di $ 0,7876.

Di sisi energi, harga minyak memperpanjang kerugian setelah turun dalam sesi terakhir pada dolar yang lebih kuat. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 1 persen menjadi diperdagangkan pada $ 63,51 per barel dan kontrak berjangka minyak mentah Brent turun 0,92 persen menjadi diperdagangkan pada $ 67,00.[dra]

0 comments

    Leave a Reply