Bursa Asia Dibuka Menurun di Awal Pekan

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Asia tergelincir pada awal Senin (5/3). Sementara itu, Wall Street berakhir dengan sebagian besar lebih tinggi di sesi terakhir karena pasar terus fokus pada tarif logam yang diumumkan baru-baru ini.

Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,56 persen pada awal perdagangan di tengah penguatan yen. Saham-saham ekspor sebagian besar turun lebih rendah di pagi hari ini, dengan sektor otomotif dan teknologi penuh dengan tekanan. Honda Motor dan Toyota masing-masing turun 1,28 persen dan 0,36 persen. Sony turun 0,65 persen dan Nintendo kehilangan 1,11 persen.

Sementara itu, produsen baja memperpanjang kerugian yang terlihat pada sesi terakhir, dengan JFE Holdings turun 2,35 persen, sementara pengecer mencakar sedikit keuntungan. Fast Retailing naik 1 persen.

Sementara itu, benchmark Korea Selatan Kospi tergelincir 0,23 persen. Nama teknologi beragam di awal perdagangan, dengan Samsung Electronics turun 0,96 persen dan SK Hynix merayap naik 0,65 persen.

Di tempat lain, S & P / ASX 200 Australia diperdagangkan melemah 0,3 persen.

Tujuh dari 12 sub indeks acuan diperdagangkan di wilayah negatif pada awal terjadinya, dengan sub-indeks material turun 0,6 persen. Saham pertambangan BHP dan Rio Tinto turun 1,35 persen dan 0,98 persen.

Bank "Big Four" negara tersebut diperdagangkan di wilayah negatif, dengan sektor ini turun 0,6 persen di pagi hari. Westpac turun 0,91 persen, memimpin kerugian di sektor ini.

Dari catatan, Kongres Rakyat Nasional China akan dimulai di kemudian hari.

Perdana Menteri China Li Keqiang pada hari Senin mengatakan bahwa negara tersebut menargetkan pertumbuhan PDB sekitar 6,5 persen tahun ini, Reuters melaporkan. Itu adalah target pertumbuhan yang sama pada tahun 2017.[dra]