May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Asia dibuka Melemah Pada Awal Sesi

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Asia dibuka melemah pada hari Senin (5/02), hal ini disebabkan menyusul atas penurunan tajam saham AS pada hari Jumat pekan kemarin ditengah laporan perkiraan yang membuat suku bunga lebih tinggi.

SPI Australia berjangka diperdagangkan pada 6,006 yang menjadikan penurunan lebih rendah dari ASX 200 dimana sebelumnya mengakhiri sesi di 6,121.40.

Nikkei berjangka di Chicago berada di 22.980 dan berjangka Osaka diperdagangkan di 23.040. Indeks patokan Jepang ditutup pada sesi sebelumnya di 23,274.53.

Pada hari Jumat (2/02), Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan ekonomi AS menambahkan 200.000 pekerjaan pada bulan Januari. Jumlah itu lebih tinggi dari 180.000 pekerjaan yang diperkirakan oleh para ekonom dalam sebuah jajak pendapat Reuters. Sementara itu, kenaikan upah menjadi naik 2,9 persen per tahun. Laporan tersebut mengirimkan hasil Treasury lebih tinggi, menambah kekhawatiran investor bahwa suku bunga mungkin akan naik dalam waktu yang singkat.

Seorang analis mengatakan bahwa pergerakan di pasar AS masih memiliki beberapa cara untuk pergi dan bahwa pullback akan terus mempengaruhi sebagian besar pasar ekuitas.

"Seminggu terakhir telah melihat saham berada di bawah tekanan karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed meningkat, yang sebagian mencerminkan percepatan pertumbuhan upah AS, dan imbal hasil obligasi meningkat tajam," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di AMP Capital, dilansir cnbc.

"Kemungkinan pullback ini akan berlanjut karena investor menyesuaikan diri dengan pengetatan Fed lebih dari yang diperkirakan saat ini, kita melihat empat (atau mungkin lima) kenaikan suku bunga Fed tahun ini terhadap ekspektasi pasar untuk tiga kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi," tambahnya.

Di pasar mata uang, yen Jepang diperdagangkan pada 110,27 terhadap dolar, melemah dari ketinggian sebelumnya 109,93. Sementara itu, dolar Australia diperdagangkan pada $ 0,7913, turun dari level di atas $ 0,8050 yang dicapai pada minggu sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang mata uang, turun di bawah 88.800 di minggu sebelumnya.[dra]

0 comments

    Leave a Reply