Bulog DIY Kehabisan Stok, Harga Gula Melesat Tinggi

IVOOX.id, Yogya – Pemda DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY telah menerjunkan tim di lapangan untuk memastikan persediaan gula pasir di tingkat pedagang agar tidak menimbulkan kelangkaan.

Selain itu, Pemda meminta masyarakat membantu upaya rasionalisasi harga gula pasir agar jangan sampai bergejolak sehingga akan mempengaruhi inflasi. Harga gula pasir di pasaran mencapai kisaran

Rp 16.500 hingga Rp 20.000/kg atau jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 12.500/kg. Perum Bulog Kanwil Yogyakarta melaporkan stok gula pasir yang ada digudangnya juga mengalami kekosongan.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengaku telah menerjunkan petugas di lapangan guna memastikan ketersediaan stok gula pasir di pasaran. Pemda DIY akan berkoordinasi dengan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta guna mendatangkan stok baru maupun tambahan.

“Kita baru akan pastikan stok gula pasir ada dulu baru bisa melakukan operasi pasar (OP) komoditas lainnya. Yang penting jangan sampai terjadi kelangkaan meskipun harganya kini tembus Rp 20.000-/kg di tingkat pengecer. Percuma kalau pasokan minim atau kosong mau operasi pasar pakai apa kan sulit,” ujar Baskara Aji di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (9/3).

Menurutnya, kelangkaan gula pasir ini disebabkan pasokan yang terbatas atau kebutuhan masyarakat yang meningkat. Jika kebutuhan masyarakat yang meningkat tetap harus disosialisasikan agar tidak berbelanja berlebihan, namun apabila kurang stok, pihak Bulog diminta mengupayakan persediaan dari daerah lain atau impor.

Sementara Kepala Kanwil Perum Bulog DIY Juaheni menjelaskan, stok gula pasir di gudang Bulog mengalami kekosongan sejak pertengahan Januari 2020. Bulog Kanwil Yogyakarta mempunyai stok gula pasir sebanyak 200 ton yang diambil dari Banyuwangi, tetap sudah kosong pada pertengahan Januari 2020.

Juaheni mengaku kesulitan mendapatkan pasokan gula pasir karena pabrik gula pasir belum melakukan produksi. Sementara, pihaknya tidak bisa mengambil stok dari Bulog lainnya karena sama-sama mengalami kekosongan stok.