April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BTN Kasih Sinyal Kerek Suku Bunga

IVOOX.id, Jakarta - Menyikapi wacana Bank Indonesia (BI) yang akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16-17 Mei 2018 mendatang, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan, perusahaan bersiap untuk ikut menaikkan suku bunga perbankan.

Sebagaimana diketahui, Gubernur BI Agus DW Martowardojo pernah mengatakan, bahwa Bank Sentral memiliki ruang besar untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada Mei 2018 ini, setelah anjloknya rupiah yang melewati batas fundamentalnya.

Direktur Finansial dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan, bahwa tren kenaikan suku bunga simpanan dan juga kredit pada tahun ini sulit untuk dihindari, terlebih jika Bank Sentral benar-benar memanfaatkan ruangnya untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Dia menerangkan, transmisi kenaikan suku bunga acuan BI terhadap suku bunga simpanan perbankan lebih cepat dibandingkan dengan suku bunga kredit perbankan. Transmisi tersebut akan lebih cepat terhadap simpanan deposito yang akan jatuh tempo (tenor) untuk jangka pendek.

“Seandainya kalau suku bunga BI naik, pasti deposan (pemilik simpanan deposito) juga mengharapkan kenaikan, akhirnya biaya dana (cost of fund) juga ikut naik,” ungkap dia di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Ketika biaya dana naik, bilang dia, perbankan tidak memiliki pilihan lain selain menaikkan bunga kredit untuk menjaga marjin pendapatan bunga. Namun demikian, dirinya menjamin, transmisi kenaikan suku bunga acuan BI terhadap suku bunga kredit tidak akan berlangsung secepat kilat.

Menurut dia, terdapat jeda atau transisi yang dipertimbangkan bank dalam menaikkan suku bunga kredit, termasuk pertimbangan dampaknya terhadap permintaan kredit. “Kalau suku bunga BI pekan ini naik 25 basis poin, suku bunga kredit tidak langsung naik juga pekan ini, ada proses bertahap,” jelas dia.

Lebih lanjut dirinya melihat, bahwa Bank Sentral memang kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuannya pada pekan ini guna merespon adanya tekanan eksternal yang terus membuat nilai rupiah melemah terlalu dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.

“Berbagai langkah bisa diambil termasuk suku bunga acuan menjadi salah satu opsi. Kita lihat nanti langkah BI,” tukasnya. (ava)

0 comments

    Leave a Reply