April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BTN Berhasil Salurkan Kredit Rp169,69 Triliun

iVOOXid, Jakarta - Selama kuartal I-2017, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp169,69 triliun, atau naik 18,71 persen dari periode yang sama di tahun 2016.

"Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat per Februari 2017, kredit perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,4 persen," terang Direktur Utama Bank BTN Maryono‎ di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Menurut Maryono, kenaikan pertumbuhan kredit ini didorong kredit perumahan yang mendominasi portofolio pinjaman perseroan atau sebesar 90,35 persen. Kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi, sebut Maryono, menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik sebesar 29,62 persen. Kredit konstruksi perseroan pun tumbuh 18,44 persen. Kemudian, kredit komersial meningkat 20,57 persen per kuartal I-2017.

Pertumbuhan KPR Subsidi tersebut, bilang dia, menjadi bukti komitmen perseroan mendukung program Sejuta Rumah. Per kuartal I-2017, Bank BTN mencatatkan kontribusi sejumlah 271.679 unit rumah dengan nilai Rp27,44 triliun.

Maryono memaparkan, dari sisi demand, perseroan telah menyalurkan 44.442 unit KPR baik subsidi maupun non subsidi dengan nilai total sebesar Rp7,24 triliun. Kemudian, dari sisi supply, total nilai proyek yang dibiayai Bank BTN yakni sebanyak 227.237 unit atau setara Rp20,21 triliun.

"Hasilnya, kami juga dapat terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,21%," ucap Maryono.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut juga turut mengerek kenaikan total aset BBTN sebesar 20,12 persen yoy menjadi Rp214,31 triliun. Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio non-performing loan (NPL) gross BBTN per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34 persen atau menurun dari 3,59 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pertumbuhan DPK pun menanjak di level 20,02 persen yoy menjadi Rp157,42 triliun. Sedangkan, bank sentral mencatat DPK secara industri hanya tumbuh 8,9 persen yoy per Februari 2017. Pertumbuhan giro, lanjut Maryono, menjadi pendorong terbesar peningkatan dana Bank BTN dengan kenaikan sebesar 29,36 persen yoy. Sementara itu, deposito dan tabungan masing-masing meningkat 21,59 persen dan 5,85 persen yoy.

Kenaikan giro dan tabungan BBTN juga membuat dana murah atau current account and savings account (CASA) perseroan naik 18,22 persen yoy dari Rp61,3 triliun pada Maret 2016 menjadi Rp72,47 triliun di bulan yang sama tahun ini. Posisi tersebut membuat porsi CASA menempati 46,04 persen terhadap total DPK BBTN pada kuartal I-2017.

Rasio keuangan Bank BTN juga menunjukkan pembaikan. Capital Adequacy ratio (CAR) BBTN naik dari 16,5 persen menjadi 18,9 persen pada kuartal I-2017. Loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN pun membaik dari 108,98 persen menjadi 107,79 persen di kuartal I-2017. Adapun, net interest margin (NIM) BBTN per kuartal I-2017 berada di level 4,32 persen.[ava]

0 comments

    Leave a Reply