May 15, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BSM Tawarkan Pembiayaan di Event GIIAS 2017

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir di event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 10-20 Agustus 2017 untuk menawarkan produk pembiayaan kepemilikan mobil sesuai prinsip syariah (BSM OTO), BSD City Tangerang.

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih menyatakan partisipasi pada event GIIAS 2017 ini merupakan yang pertama bagi BSM.

"Kami ingin memperkenalkan produk BSM OTO kepada kepada masyarakat," jelas di di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Lanjut Niken, dalam gelaran kali ini, perseroan menawarkan pembiayaan mobil baru jenis passengerdengan jangka waktu 1- 5 tahun. Prosesnya pun dipermudah dengan menihilkan biaya provisi dan biaya administrasi yang hanya dipatok 0,25 persen dari biasanya 1 persen dari nilai pembiayaan.

Pada event tersebut, BSM akan memberikan biaya administrasi hanya Rp1 bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya. Adapun uang muka minimum 25 persen sesuai ketentuan berlaku.

Untuk event GIIAS 2017, Bank Mandiri menjadi sponsor dengan mengajak perusahaan anak, yakni Mandiri TunasFinance, Mandiri Utama Finance, dan Bank Syariah Mandiri.

Menurut Niken, BSM telah memperbaiki layanan pembiayaan BSM OTO dengan kecepatan proses sesuai Service Level Agreement (SLA).

"Proses pembiayaan BSM OTO kini bisa sama cepat dengan dimultifinance," tegas Niken.

Proses yang lebih cepat itu karena didukung oleh sistem yang disinergikan dengan sister company Mandiri Tunas Finance (MTF). Pada awalnya layanan baru dilakukan di sekitar Jabodetabek, namun kini telah menjangkau Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Sementara itu, Deputi Direktur Mandiri TunasFinance William Francis menuturkan bahwa sinergi dengan BSM menjadi alternatif dan solusi bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan kendaraan dengan prinsip syariah. "Market pertumbuhan otomotif terus berkembang, artinya potensi produk BSM OTO juga semakin besar," ujar William.

BSM berharap produk ini dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan konsumer. Pertumbuhan pembiayaan BSM OTO cukup baik. Sejak relaunching pada awal 2017, hingga Juni 2017 pembiayaan BSM OTO mencapai Rp33,42 miliar.

Niken berharap BSM OTO dapat meningkatkan market share pembiayaan syariah yang masih sangat terbatas. "Insya Allah dengan SLA yang baru ini, kami dapat melayani nasabah dengan lebih baik dan dapat terus melakukan perluasan jaringan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas," tukas Niken.[ava]

0 comments

    Leave a Reply