September 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BRIsyariah Buka 11 Kantor Cabang Baru di Aceh untuk Akselerasi Implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah

IVOOX.id, Jakarta - BRIsyariah bersama BRI berkomitmen hadirkan kemudahan keuangan syariah bagi masyarakat Aceh. Kemudahan tersebut dibuktikan melalui pembukaan 11 Kantor Cabang BRIsyariah yang beralamat sama (colocation) dengan Kantor Cabang BRI pada Kamis (16/04). 11 Kantor Cabang tersebut dibuka di 11 Kota, yakni Banda Aceh, Bireuen, Blangpidie, Kutacane, Kuala Simpang, Langsa, Lhokseumawe, Meulaboh, Sigli, Takengon dan Tapaktuan.

Dengan adanya 11 Kantor Cabang BRIsyariah di 11 Kota, akan semakin mempermudah masyarakat Aceh memindahakan simpanan dan pinjamannya kepada BRIsyariah. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Mulyatno Rachmanto. “Kami bersinergi penuh dengan induk kami, BRI, untuk menghadirkan layanan keuangan syariah bagi masyarakat Aceh. Setelah pembukaan Kantor Cabang di 11 kota, kami terus mengakselerasi proses konversi dengan pembukaan Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) di seluruh unit kerja BRI. LSBU adalah layanan syariah yang dilakukan oleh pekerja bank konvensional di unit kerja konvensional sesuai izin OJK.”

Masyarakat Aceh yang memerlukan layanan keuangan syariah dapat mengkasesnya melalui 13 Kantor Cabang dan 7 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di 11 kota/ kabupaten di Aceh. Nasabah BRI di Aceh yang ingin mengkonversi simpanan dan pinjamannya bisa datang langsung ke kantor BRIsyariah dengan membawa tanda pengenal yang berlaku dan buku tabungan.

Di tahun 2020 BRIsyariah menargetkan konversi lebih dari 159 ribu nasabah pembiayaan dan lebih dari 3,2 juta nasabah simpanan. Untuk itu BRIsyariah terus bersinergi dengan induknya melakukan sosialisasi imbauan konversi simpanan dan pembiayaan. Selain itu, BRIsyariah aktif bekerjasama dengan TNI, Polri serta satuan kerja di bawah Kementerian Hukum dan HAM, Mahkamah Agung di Provinsi Aceh, dan satker serta institusi lainnya.

Mengingat banyaknya nasabah pembiayaan yang tertarik pembiayaannya ditake over ke BRIsyariah, BRIsyariah juga sudah menyiapkan sistem guna mempercepat proses take over. BRIsyariah mengimplementasikan i-Kurma (Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani). I-Kurma adalah aplikasi digital untuk mempercepat proses approval pembiayaan. Dengan i-Kurma, proses pencairan pembiayaan mikro akan dipercepat. Selama ini, proses bisnis pembiayaan mikro membutuhkan waktu sekitar sembilan hari. Dengan adanya i-Kurma, permohonan pembiayaan mikro bisa selesai dalam satu hari ketika dokumen yang diperlukan sudah lengkap.

“Qanun Keuangan Syariah ini diperuntukkan bagi masyarakat Aceh. Bersama-sama kita membangun perekonomian Aceh. Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat agar segera memindahkan simpanan dan pinjamannya kepada BRIsyariah di tahun 2020 ini,” tutup Mulyatno.

0 comments

    Leave a Reply