September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BRI Salurkan Bantuan Pendidikan Bagi 40 Ribu Warga Aceh

IVOOX.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Binjai, Sumatera Utara, masih melayani 40 ribu warga Aceh untuk menerima bantuan pendidikan, salah satunya dari Program Indonesia Pintar (PIP).

"Rekening warga Aceh di BRI Binjai yang terkait dengan pendidikan masih ada sekitar 40 ribu rekening," kata Pimpinan Cabang BRI Binjai Agung Prasetyo yang ditemui di Banda Aceh, Kamis (8/6/2023).

Agung menuturkan 40 ribu rekening simpanan pelajar tersebut sebenarnya bukan hanya untuk program PIP saja, melainkan juga bantuan pendidikan lainnya yang diproses melalui BRI Binjai. Semua ini karena memang adanya peralihan perbankan di Aceh.

Untuk proses pencairan, kata Agung, biasanya masyarakat Aceh harus datang langsung ke BRI Binjai, karena pencairan memerlukan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.

Khusus untuk bantuan pendidikan, lanjut Agung, dapat dilakukan secara kolektif sehingga tidak semua pelajar harus datang langsung ke sana. Artinya dapat diwakili oleh kepala dan bendahara sekolah masing-masing.

"Bisa kolektif, pada prinsipnya tergantung kebijakan, kalau mereka datang kita layani. Untuk proses pencarian juga punya rentan waktu setiap tiga atau enam bulan sekali," ujarnya dikutip dari Antara.

Agung menyampaikan sebenarnya memang banyak warga Aceh yang masih bertransaksi di BRI Binjai dari berbagai kalangan, bukan hanya karena ada bantuan pendidikan saja, tetapi juga dari unsur pengusaha.

"Selain PIP, ada juga rekening yang sifatnya dari masyarakat dari kalangan pengusaha dan lainnya yang menginginkan transaksi, dan kita layani dengan baik," kata Agung.

Terkait hal ini, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri alias Pon Yahya meminta BRI dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Aceh yang menerima bantuan tersebut. Salah satunya dengan kembali mendirikan ATM di Banda Aceh.

"Nantinya untuk proses administrasi bisa dilakukan secara online, dan penarikan bisa di Aceh, supaya ini bisa menghemat kos perjalanan dari Aceh ke Medan," kata Pon Yahya.

Ia menambahkan, karena permasalahan tersebut baru diketahui, maka pihaknya bakal membahas dengan Pemerintah Aceh guna mencari solusi terbaik.

"Permasalahan baru muncul, kita bicarakan dulu juga bersama Pemerintah Aceh, yang penting bisa memberikan kemudahan," kata Pon Yahya.

0 comments

    Leave a Reply