April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BRI Luncurkan Kartu Pekerja Indonesia-Malaysia

iVOOXid, Kuala Lumpur - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur meluncurkan Kartu Pekerja Indonesia - Malaysia (KPIM) yang merupakan layanan produk perbankan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur, Minggu (24/9/2017).

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto di sela-sela "Pesta Rakyat 2017" di Taman Tasik Titiwangsa.

Melalui nota kesepahaman ini, Bank BRI berkomitmen untuk menerbitkan Kartu Pekerja Indonesia-Malaysia (KPIM) yang dapat dimanfaatkan oleh para pekerja migran di Malaysia sebagai tabungan serta kartu ATM dan debit BRI yang dilengkapi dengan "e-banking" BRI.

"KPIM juga dapat digunakan oleh pekerja Indonesia di Malaysia sebagai identitas TKI dan informasi terkait ketenagakerjaan mempermudah dalam kepentingan KBRI di Malaysia," ujar Suprajarto.

Kartu ini tidak hanya diperuntukkan bagi TKI yang sudah berdomisili di Malaysia saja, namun para calon TKI yang sedang mempersiapkan keberangkatan ke Malaysia juga bisa memiliki KPIM tersebut.

"Ini adalah salah satu bentuk komitmen Bank BRI untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan para TKI. Kami merasa selama ini para pekerja migran kurang terlayani oleh sektor keuangan, atau memiliki akses yang terbatas terhadap layanan keuangan. Mereka terutama membutuhkan sarana untuk mengirim uang secara aman, cepat dan murah dari tempat kerja ke rumah, yang mungkin terletak di daerah terpencil, terdepan dan terluar Indonesia," tutur Suprajarto.

Suprajarto menambahkan dengan jaringan kerja yang tersebar dan terbesar di Indonesia, Bank BRI optimistis mampu menjembatani kebutuhan para TKI dengan keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman.

"Dengan KPIM, TKI di Malaysia dapat menyimpan gaji secara aman, mengirim uang kepada keluarga di kampung halaman secara teratur setiap bulan, dapat bertransaksi perbankan dimana pun melalui e-banking dan bahkan dilengkapi dengan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja dan asuransi jiwa," imbuhnya.

Malaysia sendiri merupakan negara dengan jumlah TKI terbesar. Hingga akhir Juni 2017, tercatat 1,8 juta jiwa dari 3,4 juta jiwa TKI berada di Malaysia. Dari Malaysia saja para TKI tersebut memberikan devisa bagi negara sebesar Rp30,5 triliun di tahun 2016.

"Melihat sumbangsih para TKI bagi perekonomian Indonesia, sudah sepatutnya menjadi kewajiban bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperhatikan keberadaan dan kesejahteraannya. Dengan menerbitkan KPIM, Bank BRI memberikan rasa aman, perlindungan dan nilai tambah untuk kesejahteraan TKI di Malaysia," ucapnya.

Bank BRI dengan jumlah jaringan kerja terbesar dan tersebar di Indonesia, memiliki 10.656 unit kerja operasional dan 280.565 jaringan kerja "e-channel", siap memberikan pelayanan remitansi bagi keluarga TKI di Tanah Air.

Bank BRI juga memiliki 52 business partner dalam bentuk bank, "remittance company" maupun "money transfer" operator di berbagai koridor negara tujuan kerja utama TKI di luar negeri.

Agen laku pandai Bank BRI, agen BRILink, yang berjumlah 104.935 agen siap untuk membantu masyarakat melakukan transaksi perbankan.

Bank BRI menjadi sponsor acara Pesta Rakyat 2017 yang dihadiri oleh ratusan TKI yang berada di Malaysia.

Kegiatan tersebut disemarakkan oleh berbagai rangkaian acara, diantaranya ceramah agama oleh Ketua Umum Nahdatul Ulama Prof Dr K.H. Said Aqil Siroj MA, pertunjukan pencak silat, perlombaan bowling, bulu tangkis dan tenis meja, "stand up comedy" serta pada puncaknya ditutup oleh penampilan dari artis dangdut kenamaan Cita Citata.

"Melalui kegiatan ini Bank BRI ingin menyapa dan menghibur para TKI di Malaysia. Tidak hanya hiburan semata, namun melalui kegiatan ini kami juga mewadahi kebutuhan para TKI akan olahraga dan siraman rohani. Ini juga merupakan apresiasi Bank BRI bagi TKI di Malaysia yang selama ini juga telah menjadi bagian dari bisnis Bank BRI, terutama di bidang simpanan dan remitansi," ujar Suprajarto. (ant)

0 comments

    Leave a Reply