April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BRI Agro Berencana Right Issue Hingga Rp2 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) bakal menerbitkan saham baru melalui Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan melepas sebanyak 6 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto, menuturkan bahwa rencana tersebut telah disetujui pemegang saham perusahaan.

"Kami mengincar dana sekitar Rp2 triliun dari hasil rights issue tersebut," ucap dia di Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Dengan rights issue, dia berharap modal akan meningkat dari saat ini sebesar Rp3,15 triliun menjadi lebih dari Rp5 triliun sehingga bisa membawa BRI Agro untuk masuk dalam kategori BUKU III yang pastinya lebih leluasa dalam menjalankan bisnisnya ke depan.

"Kami berharap bulan Agustus tahun ini juga BRI Agro sudah naik kelas atau menyandang BUKU III. Dengan dana itu, kita akan perkuat infrastruktur IT perusahaan serta menjalankan ekspansi bisnis ke depan," jelas dia.

Dia melanjutkan, tujuan daripada rights issue ini juga untuk meningkatkan likuidutas saham AGRO di pasar. Selain induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta institusi lainnya, diharapkan investor ritel juga dapat memiliki saham AGRO melalui pembelian saham dalam aksi korporasi yang perusahaan lakukan nanti.

"Saat ini kan induk kita (Bank BRI) kuasai saham AGRO hingga 86,7%, mungkin nanti Bank BRI akan mempertahankan kepemilikannya di kisaran 78%-79%. Kemudian, kalau nanti saham kita bisa diserap oleh investor lain terutama ritel 'kan saham AGRO diharapkan jadi lebih likuid lagi di pasar," ungkapnya.

Dia menambahkan, sudah ada beberapa yang berkomitmen untuk menyerap saham AGRO dalam aksi korporasinya. Namun sayangnya, Agus tidak menyebutkan secara gamblang siapa pihak yang berkomitmen untuk menyerap saham AGRO di pasar nanti.

"Ya ada sekitar 3-5 pihak yang berkomitmen untuk ikut serta menyerap saham dalam rights issue AGRO. Porsinya, investor strategic dalam negeri itu sekitar 5%-6%. Kita juga akan lakukan roadshow ke kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Medan, dan lainnya pada bulan depan. Kita optimis saham kita akan habis terserap nanti," tutup dia. (ava)

0 comments

    Leave a Reply