October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPS Catat Nilai Ekspor Indonesia Oktober Naik 6,76 Persen

IVOOX.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2023 naik 6,76 persen dibanding September 2023. Nilai ekspor naik dari US$20.746,6 juta menjadi US$22.148,4 juta. Meski begitu, jika dibandingkan dengan Oktober 2022 silam, ekspor turun 10,43 persen.

"Peningkatan ekspor bulan Oktober 2023 ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 7,42 persen dari US$19.341,5 juta menjadi US$20.776,8 juta," demikian keterangan dalam lampiran berita resmi statistik BPS terkait Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Oktober 2023.

Sedangkan ekspor migas turun 2,38 persen, yaitu dari US$1.405,1 juta menjadi US$1.371,6 juta. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah dan ekspor hasil minyak turun, sementara ekspor gas naik.

"Ekspor minyak mentah turun 11,85 persen menjadi US$180,9 juta dan ekspor hasil minyak turun 2,00 persen menjadi US$488,0 juta, sementara ekspor gas naik 0,11 persen menjadi US$702,7 juta," tulis BPS.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari–Oktober 2023 mencapai US$214,41 miliar atau turun 12,15 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$201,25 miliar atau turun 12,74 persen," kata BPS.

Pada Oktober 2023 nonmigas paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nominal US$5,78 miliar, kemudian disusul India US$1,87 miliar dan Amerika Serikat US$1,82 miliar.

"Dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,63 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27negara) masing-masing sebesar US$3,66 miliar dan US$1,26 miliar,"

Dari total ekspor yang dilakukan, daerah Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar pada Januari–Oktober 2023 dengan nilai US$30,76 miliar (14,35 persen), diikuti Kalimantan Timur US$23,48 miliar (10,95 persen) dan Jawa Timur US$18,26 miliar (8,51 persen).

Untuk impor, BPS sebut nilai impor Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 18,67 miliar dolar AS atau naik 7,68 persen dibandingkan nilai impor pada September 2023 sebesar 17,34 miliar dolar AS.

"Impor migas senilai 3,21 miliar dolar AS, turun 3,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, impor nonmigas senilai 15,47 miliar dolar AS, naik 10,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Berita Statistik di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply