July 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPS Catat Inflasi Mei 2024 Sebesar 2,84 Persen, Pemerintah Masih Waspadai Harga Pangan

IVOOX.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan harga berbagai komoditas pada Mei 2024 yang memicu terjadinya inflasi sebesar 2,84 persen secara y-on-y. Inflasi Mei 2024 tersebut relatif melandai dibandingkan April 2024 sebesar 3,0 persen (y-on-y).

"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten/kota, pada Mei 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,84 persen," dikutip dari laporan BPS Senin (3/6/2024).

BPS mencatat kenaikan inflasi ini juga dipengaruhi kenaikan harga pada kelompok pengeluaran terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,18 persen.

"Kelompok ini pada Mei 2024 mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,18 persen," mengutip laporan BPS.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Mei 2024 di antaranya beras, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, tomat, cabai rawit, cabai merah, daun bawang, kopi bubuk, gula pasir, sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), kontrak rumah, sewa rumah, upah asisten rumah tangga, tarif angkutan udara, nasi dengan lauk, kue kering berminyak, dan emas perhiasan.

"Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 5,39 persen dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25 persen," katanya.

Terpisah, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah akan terus memantau harga pangan untuk menjaga inflasi dalam kondisi terkendali.

“Meskipun harga sudah mulai melandai, pemerintah terus konsisten dalam mengantisipasi risiko gejolak harga ke depan, terutama karena tantangan cuaca ekstrem,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, dikutip dari Antara, Senin (3/6/2024).

Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan level pada April 2024, yakni menjadi 8,14 persen dari 9,63 persen.

Febrio meyakini penurunan itu dipengaruhi oleh berbagai kebijakan stabilisasi pangan serta adanya aktivitas panen.

“Berbagai kebijakan terus dilaksanakan, antara lain intervensi harga, stabilisasi pasokan, dan meningkatkan kelancaran distribusi guna mendukung pencapaian target inflasi volatile food di bawah 5 persen serta terkendalinya inflasi hingga di tingkat daerah,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply