September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPKM Jabar Sebut Inventasi di Jawa Barat Lampaui Target

IVOOX.id - Jawa Barat berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan capaian yang mengesankan menuju West Java Investment Summit (WJIS).

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastiani.

Ia menjelaskan bahwa pada semester 1 tahun ini, investasi di Jawa Barat sudah mencapai sekitar 13,67 triliun rupiah, atau 55,14 persen dari target yang ditetapkan oleh BKPM.

“Sesuai dengan target dari BKPM kita Jawa Barat setiap tahun selalui melampaui target, dan alhamdulillah selalu menjadi peringkat pertama secara Nasional, untuk tahun ini saja, di semester 1 kita sudah melampaui target yang diminta BKPM kita sudah mencapai target sekitar 13,67 Triliun berarti 55,14 persen dari target yang ditetapkan,” ujar Nining dalam kanal Youtube Jabarprov TV saat pematerian Jabar Punya Informasi (Japri) Senin (7/8/2023)

Selanjutnya Nining menambahkan, Para investor tertarik berinvestasi di Jawa Barat karena beberapa faktor, termasuk iklim investasi yang kondusif, aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur, pangsa pasar yang besar, pelayanan perizinan yang cepat dan transparan, serta ekosistem industri yang berkembang pesat dan banyaknya suplai rantai pasokan.

Data menunjukan, investor yang banyak berinvestasi di Jawa Barat kebanyakan berasal dari kawasan Asia seperti China, Korea, Jepang, dan Singapura. Namun, juga terdapat investasi dari negara-negara Eropa seperti Belanda dan Inggris, terutama dalam sektor makanan dan minuman (FnB). Saat ini, semakin banyak investor dari Timur Tengah yang tertarik berinvestasi di Jawa Barat, terutama dalam konsep energi terbarukan.

“Kebanyakan negara yang berinvestasi di Jawa Barat sebagian besar masih di kawasan Asia, seperti China, Korea, Jepang, Singapore, tetapi tak kalah juga ada investor dari Eropa seperti Belanda, Inggris berkaitan dengan FnB, dan sekarang banyak masuk dari Timur Tengah dalam konsep renewable energi,” ucapnya.

Perbedaan penting dalam pergelaran WJIS tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah adanya 11 proyek yang ditawarkan kepada para investor dengan total nilai lebih dari 70 triliun rupiah. Pergelaran ini didukung oleh para pemangku kepentingan terkait.

“BKPM juga telah melakukan kajian mendalam dan menghasilkan 4 proyek di kawasan Jabar, seperti Subang Smartpolitan dan Karawang Jababeka, yang termasuk dalam produk hilirisasi dengan fokus pada kendaraan listrik (EV) dan baterai.” pungkas Nining.

0 comments

    Leave a Reply