October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPK Temukan Masalah Signifikan pada Belasan BUMN

IVOOX.id - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun mengatakan BPK menemukan permasalahan signifikan atas pendapatan biaya dan investasi pada 11 BUMN Indonesia. Hal itu disampaikan Isma Yatun saat penyerahan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

"Pemeriksaan dengan tujuan tertentu dalam IHPS pertama tahun 2023 diantaranya atas pendapatan biaya dan investasi pada 11 BUMN atau anak perusahaannya dengan permasalahan signifikan," kata Isma.

Permasalahan signifikan itu kata Isma diantaranya pemberian uang muka perikatan perjanjian jual beli gas tidak didukung mitigasi risiko dan jaminan yang memadai.

"Selain tidak didukung mitigasi risiko dan jaminan yang memadai, tarif layanan khusus sesuai dengan peraturan Menteri ESDM kepada pelanggan premium belum sepenuhnya diterapkan oleh PT PLN," lanjutnya.

Menurut Isma, tarif yang dikenakan saat ini menggunakan tarif reguler ditambah nilai layanan premium yang mengakibatkan PT PLN kehilangan pendapatan sebesar Rp5,69 triliun pada uji petik tahun 2021.

Secara umum BPK juga mengungkap dari 705 laporan hasil pemeriksaan (LHP) terdapat 9.261 temuan yang mencakup permasalahan dalam pemeriksaan laporan keuangan selama semester I-2023.

Isma Yatun mengatakan, dari ribuan temuan itu berpotensi memicu kerugian negara sebesar Rp18,19 triliun. Isma juga merinci dari 705 LHP terdiri dari 681 LHP Keuangan, 2 LHP Kinerja, dan 22 LHP Dengan Tujuan Tertentu (DTT).

"LHP tersebut mengungkapkan 9.261 temuan yang mencakup kelemahan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan yang dapat mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan, serta ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp18,19 triliun," ungkap Isma.

0 comments

    Leave a Reply