September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPK Nilai Basarnas Belum Efektif dalam Operasi Pencarian dan Pertolongan

IVOOX.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) belum efektif dalam menyelenggarakan pencarian dan pertolongan. Hal tersebut berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) kinerja penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan selama tahun 2022 sampai dengan semester I tahun 2023. 

Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan selama kurun waktu tersebut BPK menemukan permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Basarnas.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, BPK menyimpulkan bahwa Basarnas belum efektif dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan selama kurun waktu tersebut karena masih ditemukan adanya permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan," ungkap I Nyoman Adhi Suryadnyana dalam keteranganya dikutip pada Minggu (25/2/2024).

Menurut BPK sebnyak 873 atau 24,82 persen operasi yang dilakukan Basarnas memenuhi standar waktu tempuh. Kemudian 377 operasi tidak dapat mengevakuasi seluruh korban dan belum dilakukan evaluasi rutin atas pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.

Sehingga dengan indikator-indikator itu operasi oencarian oleh Basarnas dinilai belum terlaksana dengan cepat, tepat, aman dan bebas risiko.

"Siaga pencarian dan pertolongan belum sepenuhnya efektif dalam mendukung penyelenggaraan pencarian dan pertolongan terutama pada komposisi regu siaga dan rescuer on call tidak mewakili kemampuan kolektif, serta belum dibentuk sesuai analisis kebutuhan operasi pencarian dan pertolongan. Berdasarkan permasalahan ini maka mengakibatkan waktu respon paling lama 25 menit belum sepenuhnya terpenuhi dan kegiatan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat dan tepat belum tercapai," ujarnya.

Di samping itu ada permasalahan lakn yang juga menjadi landasan BPK memberikan nilai kurang memuaskan yakni sumber daya manusia di Basarnas belum sepenuhnya mendukung efektivitas pencarian dan pertolongan.

"Berdasarkan permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan untuk menyusun rencana pengembangan sumber daya manusia yang memuat target dan program pemenuhan standar kompetensi bagi seluruh personel rescuer jangka panjang, menengah dan pendek, membuat program pengembangan instruktur bersertifikat yang cukup dan merata pada seluruh satuan kerja dan dibuat rencana penempatan rescuer sesuai kebutuhan," tegasnya.

0 comments

    Leave a Reply