November 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BPH Migas Selamatkan Rp10 Miliar dari Penyelewengan BBM

IVOOX.id - Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan potensi besaran uang negara yang diselamatkannya dari penyelewengan BBM sepanjang tahun 2023. Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, pihaknya melakukan sinergi dengan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengawasi tindak pidana kegiatan usaha hilir migas.

BPH Migas mencatatkan penyelamatan uang negara hingga Rp10,34 miliar dari aksi penyelewengan BBM dengan jumlah total volume barang bukti sebesar 1.751.638 liter.

"Selama Januari sampai dengan 29 Desember 2023, terdapat 663 kegiatan pemberian keterangan ahli dengan jumlah total volume barang bukti sebesar 1.751.638 liter pada dugaan tindak pidana kegiatan usaha hilir migas dengan jenis barang bukti BBM Minyak Solar Bersubsidi, BBM Khusus Penugasan, Minyak Tanah Subsidi, Minyak Olahan dan BBM Non Subsidi dengan potensi penyelamatan sebesar kurang lebih 10,34 miliar rupiah," kata Erika dalam acara konferensi pers capaian akhir tahun 2023 BPH Migas, Sabtu (30/12/2023).

Di samping itu menurut Erika BPH Migas juga melakukan upaya pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Kerjasama pengawasan itu kata dia dilakukan bersama TNI dan Badan Intelejen Negara (BIN).

"Pada tahun 2023, BPH Migas juga telah melakukan kerja sama dengan BIN dalam rangka penguatan kegiatan pengawasan agar subsidi energi dapat disalurkan dengan tepat sasaran. Di samping itu juga secara intensif telah dilaksanakan sosialisasi tugas fungsi dan capaian kinerja BPH Migas bersama dengan Komisi VII DPR RI," sambung Erika.

BPH Migas dalam penyediaan dan pendistribusian BBM tahun 2023, tercatat hingga 28 Desember 2023, Jenis BBM Tertentu (JBT) minyak solar tersalurkan sebesar 17,46 juta kiloliter atau mencapai 102,69% dari total kuota sebanyak 17 juta kiloliter. Kemudian JBT Minyak Tanah sebesar 0,489 juta kiloliter, atau secara persentase mencapai 97,89% dari kuota 0,500 juta kiloliter. Terakhir JBKP Pertalite sebesar 29,77 juta kiloliter dari kuota 32,56 juta kiloliter, atau sekitar 91,43%.

0 comments

    Leave a Reply