July 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bos BKPM Sebut UMKM Sumbang 61,7% PDB

IVOOX.id, Makassar - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia mengatakan UMKM merupakan sektor yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi setelah mampu menyumbang produk domestik bruto (PBD) sebesar 61,7 persen.

Bahlil Lahadalia menuturkan kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini dibuktikan dengan 120 juta dari 133 juta angkatan kerja Indonesia bekerja di sektor UMKM, baik formal maupun informal.

Selain itu, 98,7 persen dari total unit usaha di Indonesia atau sekitar 64,2 juta unit usaha di Indonesia oleh UMKM.

"UMKM memiliki peran dan kontribusi besar dalam meningkatkan perekonomian nasional. 61,7 persen dari PDB Indonesia disumbang oleh UMKM dengan mayoritas 37,7 persen berada di usaha mikro," jelas Bahlil dalam materi "Sinergitas Kebijakan Investasi dan Pemberdayaan UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" di seminar virtual, Selasa (10/10), dikutip Antara.

Ia menjelaskan, dampak pandemi COVID-19 sangat besar, salah satunya pada pranata kehidupan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua turun sebesar 5,32 persen, Foreign Direct Investment (FDI) global diprediksi turun 30-40 persen dan 7 juta tenaga kerja Indonesia mengalami dampak, baik pemutusan hubungan kerja, dirumahkan, dan sebagainya.

Dirut BRI Insurance M Fankar Umran SE MBA menuturkan usaha mikro merupakan jenis usaha dengan beberapa ciri, antara lain milik orang perorangan, aset dibawah 50 juta, dan omset pertahun dibawah 300 juta. Karakteristik antara lain keterbatasan akses pada lembaga keuangan, hingga kemampuan akses pada teknologi yang terbatas.

"Ada beberapa tantangan dalam pembiayaan usaha mikro seperti kondisi geografis yang menyebabkan sulit dijangkau oleh lembaga keuangan, literasi keuangan yang rendah, adanya keterbatasan sumber daya berupa dana dan Infrastruktur, biaya transaksi tinggi hingga bisnis model yang dinamis," jelas Fankar pada acara yang digelar FEB Unhas itu.


0 comments

    Leave a Reply