BoE Turunkan Suku Bunga,Sterling Menguat Terhadap Dolar

IVOOX.id, New York - Sterling mempertahankan sebagian besar kenaikan sebelumnya pada hari pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis (12/3) dinihari WIB di New York, setelah pemerintah Inggris meluncurkan rencana stimulus ekonomi 30 miliar pound ($ 39 miliar), beberapa jam setelah Bank of England memangkas suku bunga untuk mengangkat ekonomi yang tertekan wabah corona.

Dalam tanggapan ganda untuk mengatasi risiko resesi yang dipicu oleh virus korona, pemerintah Inggris mengumumkan rencana tersebut sebagai bagian dari lonjakan investasi yang dipicu oleh utang setelah bank sentral memangkas suku bunga kebijakan utamanya menjadi 0,25%, mengangkat pound dari posisi terendah minggu ini di sesi sebelumnya.

"Pemerintah telah melangkah ke atas dengan dukungan bagi perekonomian dan tindakan terkoordinasi dengan Bank Inggris sangat menggembirakan," kata Lee Hardman, ahli strategi mata uang di MUFG di London.

Sementara dorongan pembelian mengirim pound naik sebanyak 0,7% menjadi $ 1,2962 di awal perdagangan, momentum mereda oleh pengumuman anggaran yang membuat mata uang Inggris naik hanya 0,4% pada hari di $ 1,2927 karena penurunan suku bunga lebih besar dari diharapkan.

Langkah ini, yang memotong setengah poin persentase dari suku bunga pinjaman acuan, membawanya kembali ke rekor terendah 0,25%. Itu merupakan pemotongan pertama BoE yang di luar jadwal sejak krisis keuangan global pada 2008.

Terhadap euro, kinerjanya lebih loyo, dengan perdagangan pasangan mata uang secara umum stabil di sekitar 87,43 pence.

Analis di Commerzbank percaya penurunan suku bunga menjadi positif untuk pound dalam jangka pendek karena pemotongan menunjukkan tidak ada langkah ekspansi lebih lanjut yang segera direncanakan dan pihak berwenang bisa mengambil kembali langkah-langkah hari ini setelah episode coronavirus berakhir.

Selain penurunan suku bunga, BoE mengatakan akan memungkinkan bank untuk melepaskan simpanan modal khusus, yang dikenal sebagai penyangga modal kontra-siklus, sehingga mereka dapat terus memberikan pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis selama epidemi coronavirus.

Menteri keuangan baru Rishi Sunak mengatakan dia akan membantu perusahaan yang menghadapi krisis arus kas, termasuk penangguhan pajak properti selama setahun yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan kecil, dan pendanaan untuk pembayaran sakit sebagai bagian dari rencana anggaran perdananya.

Mata uang Inggris turun sekitar 2,6% terhadap dolar sejak pemilihan umum pada bulan Desember berakhir kebuntuan atas Brexit, meskipun kmbali membumi sampai minggu ini. Terhadap euro, euro telah turun hampir 4% selama sebulan terakhir.

"Ini adalah paket yang lebih baik daripada yang kami miliki di tempat lain (karena berbagai tindakan)," kata kepala strategi FX Eropa Saxo Bank John Hardy.(CNBC)