May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BNI Targetkan Penyaluran KPR Rp40 Triliun di 2017

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) membidik penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp40 triliun di akhir 2017, yang berarti tumbuh 9,7 persen (yoy) jika dibandingkan realisasi KPR BNI 2016 yang sebesar Rp36,4 triliun.

"Kami bisa tumbuh dua digit (secara persentase) karena semester I kami cuma 4,5 persen (KPR) tumbuhnya," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Target KPR tahun ini juga, kata Anggoro, termasuk dari penyaluran KPR subsidi, termasuk skema pembiayaan Selisih Subsidi Bunga (SSB). Namun, porsi KPR Subsidi, termasuk skema SSB, masih nisbi kecil dalam portofolio KPR BNI.

Untuk subsidi, di segmen KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BNI mematok target sedikitnya dapat menyalurkan RP170 miliar lebih. Untuk KPR subsidi lainnya melalui SSB, BNI berancang-ancang untuk membiayai 15 ribu unit rumah dengan rata-rata harga rumah Rp123 juta.

"Memang kalau subsidi, kita belum banyak, karena yang banyak fokus subsidi kan PT. BTN Persero Tbk, tapi kami juga ingin berpartisipasi untuk biayai rumah murah," ujar dia.

Saat ini, kata Anggoro, jumlah nasabah KPR BNI sebesar 160 ribu, dengan mayoritas adalah segmen komersil dengan rata-rata harga per rumah Rp400 juta.

Sementara untuk mengurangi resiko kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL), BNI juga akan menyesuaikan porsi KPR "non-fixed income" atau KPR untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap.

"Analisa kami yang 'non-fixed income' NPLnya lebih tinggi, dibanding 'fixed income' (penghasilan tetap) makanya portofolio kreditnya kami kurangi," kata Anggoro.

Hingga akhir semester I 2017 total NPL BNI secara gross sebesar 2,8 persen. (ant)

0 comments

    Leave a Reply