BNI Syariah Gapai Laba Rp306,68 Miliar

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank BNI Syariah meraup laba bersih Rp306,68 miliar per Desember 2017. Jumlah laba naik 10,6 persen dari porsi sebesar Rp277,37 miliar di akhir 2016.

Plt Direktur Utama Abdullah Firman Wibowo menerangkan, kenaikan laba disebabkan oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based, dan rasio dana murah yang optimal.

"Alhamdulillah bisa naik saat bank lain bergulat dengan konsolidasi," kata dia di Jakarta, seperti diberitakan Rabu (28/2/2018).

Untuk aset, lanjut dia, Rp34,82 triliun atau naik 23 persen dari tahun 2016, lebih tinggi dari pertumbuhan industri 19 persen. Kemudian, dari sisi pembiayaan, BNI Syariah telah menyalurkan Rp23,60 triliun atau naik 15,14 persen sejalan dengan pertumbuhan industri sebesar 15,16 persen.

Adapun komposisi pembiayaan terdiri dari segmen konsumer Rp12,16 triliun, kecil dan menengah Rp5,13 triliun, komersial Rp4,53 triliun, mikro Rp1,4 triliun, dan Hasanah Card Rp371,62 miliar.

"Kami terus menjaga kualitas pembiayaan dan 2017 rasio Non Performing Financing (NPF) 2,89 persen, di bawah rata-rata industri 4,77 persen," ucap Firman.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp29,38 triliun atau naik 21,2 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan industri 19,8 persen dengan jumlah nasabah 2,5 juta. Komposisi DPK didominasi dana murah berupa giro dan tabungan sebesar 51,6 persen.

“Kepercayaan atas kinerja BNI Syariah juga diwujudkan oleh BNI lnduk yang menambah modal pada 2017 senilai Rp1 triliun. Suntikan modal untuk meningkatkan rasio permodalan 20,14 persen, menopang pertumbuhan bisnis pembiayaan serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi,” pungkas dia. [ava]