BNI Perkirakan Pertumbuhan Kredit di Level 15%-16%

iVooxid,Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 15-16 persen hingga akhir tahun ini. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata prediksi pertumbuhan kredit industri perbankan yang hanya single digit.

"Kita berharap sampai akhir tahun bisa (kredit tumbuh) 15 persen sampai 16 persen," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Baiquni menjelaskan, proyeksi tersebut tak mengubah target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, dia tidak yakin pertumbuhan kredit bisa mencapai 20 persen.

"Tidak sampai. Kalau 20 persen itu kan year on year September ke September. Kalau bicara sampai akhir tahun ya 15 hingga 16 persen karena akhir tahun lalu relatif tinggi," jelas Baiquni.

Dari sisi pencadangan, BNI akan menurunkan biaya pencadangan karena menilai rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Padahal sebelumnya BNI harus menaikkan biaya pencadangan dari 138,8 persen pada kuartal II-2015 menjadi 142,8 persen pada kuartal II-2016.

Untuk ke depannya, BNI terus fokus meningkatkan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan akhir 2016. Sebagaimana terjadi di kuartal II yang lalu, emiten perbankan pelat merah tersebut berhasil menjaga pertumbuhan DPK sebesar 19,6 persen.(ava)