November 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BMKG Sebut di Provinsi ini Miliki Tingkat Potensi Banjir di Februari 2021

IVOOX.id, Jakarta - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di wilayah Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2021. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk waspada terkait potensi bencana banjir.

"Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari," ungkap Kepala BMKG Dwikorita, Selasa (19/1). Sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah dilaporkan memang telah mengalami banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan pun meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. "Januari-Februari memasuki puncak musim hujan. Karena itu, perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi," tutur Dodo.

Berdasarkan Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir Indonesia milik BMKG, ada sejumlah provinsi yang wilayahnya memiliki tingkat potensi banjir tinggi pada Februari 2021. Berikut daftarnya:

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Papua Barat

Papua

Sebagai informasi, banjir akibat curah hujan tinggi atau gelombang tinggi laut telah terjadi di sejumlah kabupaten/kota pada awal tahun 2021. Salah satunya adalah wilayah Kudus, Jatim.

Menurut Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo, banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi dan hampir merata di sejumlah wilayah.

"Kejadian banjir hampir merata. Seperti di Kecamatan Mejobo, Kecamatan Jati, dan Kecamatan Kaliwungu," tutur Budi .

"Kita saat ini masih melakukan monitoring terhadap dampak banjir ini."

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga sempat menyebutkan bahwa curah hujan tinggi menjadi penyebab banjir di hampir 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Jokowi diketahui telah meninjau lokasi banjir Kalsel pada Senin (18/1) kemarin.

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air," terang Jokowi saat meninjau lokasi banjir. "Sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota."

0 comments

    Leave a Reply