April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Emiten

BJB Siap Terbitkan MTN Lebihi Rp1 Triliun

iVooxid, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Note/MTN) dengan nilai melebihi Rp1 triliun.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (15/9/2016), mengatakan hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan pembiayaan kembali sumber pendanaan yang telah diambil (refinancing).

"Untuk jaga-jaga likuiditas saja, dan 'refinancing'," ujarnya usai menghadiri Seminar Pengembangan UMKM oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Irfan belum dapat memastikan kapan BJB akan menerbitkan MTN tersebut.

Awalnya, BJB berencana untuk mengeluarkan MTN di semester II 2016. Namun, kata Irfan, penerbitan MTN akan tergantung limpahan dana repatriasi dan tebusan amnesti pajak (tax amnesty) yang berhasil diterima BJB.

Bahkan jika dana amnesti pajak memenuhi kebutuhan likuiditas BJB, tidak tertutup kemungkinan penerbitan MTN dapat ditunda. Namun penerbitan MTN tersebut sudah dicantumkan dalam rencana bisnis perseroan tahun ini.

"Kami akan lihat dulu, kalo banyak dana sebagai bank 'gateway' (amnesti pajak) ya tidak usah," ujar Irfan.

Irfan mengaku tidak mengetahui pasti jumlah dana amnesti pajak yang sudah masuk ke BJB. Namun dia memastikan, jumlahnya sudah di atas Ro100 miliar, baik dari dana repatriasi maupun tebusan.

"Kami kan sudah sosialisasi di Singapura. Warga Jawa Barat dan Banten yang ingin mengikuti amnesti pajak bisa menyimpan dananya di BJB," ujarnya.

Meskipun bersiap menerbitkan MTN, Irfan mengklaim hingga semester I 2016 kondisi likuiditas BJB memadai. Kondisi rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) BJB di Agustus, kata Irfan, sekitar 80 persen.

Namun, Bank BJB ke depannya memang ingin menggenjot kredit infrastruktur. Saluran kredit infrastruktur itu, tidak hanya untuk proyek-proyek di Jabar dan Banten, namun juga luar Jawa.

"Saat ini, kredit infrastruktur kita sudah tumbuh 50 persen," kata dia.

Selain MTN, Bank BJB juga berencana menerbitkan obligasi. Namun, Irfan masih merahasiakan kapan penerbitan obligasi tersebut.

"Belum, kami masih lihat-lihat (kondisi pasar)," ujarnya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply