May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bisnis Industri Perbankan Nasional Diproyeksikan Masih Berprospek Cerah pada 2017

iVooxid, Jakarta - Industri perbankan nasional pada 2017 diperkirakan masih menunjukkan optimisme bagi para pelaku bisnis perbankan di Indonesia. Itu dikarenakan oleh adanya perubahan suku bunga Bank Indonesia (BI) dari BI Rate menjadi BI 7-Day Repo Rate.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), mengemukakan, perubahan tersebut mengakibatkan transaksi perbankan menjadi lebih murah. “Transisi dari transaksi antarbank yang lebih murah ini, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengambil kredit,” tukasnya.

Disamping itu, demikian Haru, pemerintah juga sudah menetapkan berbagai paket kebijakan ekonomi, dimana transaksi perbankan dengan sektor riil terus ditingkatkan. Agar transaksi tersebut dapat lebih ekspansif lagi, maka kondisi tersebut ditopang oleh suku bunga BI 7-Day Repo Rate yang ditetapkan sebesar 4,75%.

Haru menjelaskan, pemulihan harga berbagai komoditas akhir-akhir ini juga akan menjadi katalis positif bagi industri perbankan pada 2017 mendatang. Itu karena kondisi tersebut akan mendorong permintaan industri turunan komoditas tersebut terhadap kredit perbankan.

Haru juga menuturkan, hal terakhir yang menjadi harapan industri perbankan pada tahun depan adalah laju inflasi yang diperkirakan sama seperti tahun ini sebesar 3,8% dan pemerintah tampaknya akan mampu menahan laju inflasi itu tidak jauh dari level tersebut pada tahun depan.

“Jika laju inflasi dapat dikendalikan, maka BI akan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5,2-5,4% atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada 2016,” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply