October 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Ungkap Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

IVOOX.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan catatan BI nilai tukar Rupiah melemah sebesar 2,02 persen dibandingkan dengan level akhir Desember 2023

Perry mengatakan ketidakpastian pasar keuangan dunia yang masih tinggi menjadi penyebab menguatnya dolar AS hingga menekan sejumlah nilai tukar di negara emerging termasuk Rupiah. 

"Perkembangan ini mendorong berlanjutnya penguatan dolar AS secara global karena terbatasnya aliran modal asing dan meningkatnya tekanan pelemahan nilai tukar di negara emerging market," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Meski begitu Perry menilai nilai tukar rupiah masih terkendali lantaran didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. 

"Nilai tukar Rupiah pada Maret 2024 (hingga 19 Maret 2024) relatif stabil dipengaruhi oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia, di tengah dinamika penyesuaian aliran modal asing di pasar keuangan domestik," kata Perry.

Selain itu menurutnya nilai tukar Rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan Ringgit Malaysia, Won Korea, dan Baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 3,02 persen, 3,87 persen, dan 5,39 persen. 

"Ke depan, nilai tukar Rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat, didorong oleh kembali masuknya aliran modal asing sejalan dengan tetap terjaganya persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia," ungkapnya. 

Perry memastikan pihaknya akan berupaya memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

"Selain, itu, kebijakan stabilisasi BI dan penguatan strategi operasi moneter pro market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI dan SUVBI juga mendukung prospek penguatan nilai tukar rupiah ke depan," tegas Perry.

0 comments

    Leave a Reply