September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Uang Beredar Rp8.505 Triliun di Oktober 2023

IVOOX.id - Bank Indonesia (BI) mencatat pada Oktober 2023 likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami pertumbuhan positif.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkap posisi M2 tercatat tumubuh 3,4 persen (yoy) atau setara dengan Rp8.505,4 triliun. Sementara pada bulan sebelumnya M3 tumbuh sebesar 6,0 persen.

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 7,8 persen (yoy)," kata Erwin pada Senin (27/11/2023).

Lebih lanjut Erwin menerangkan perkembangan M2 pada Oktober 2023 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Menurutnya penyaluran kredit pada Oktober relatif lebih stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penyaluran kredit pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 6,0 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,8 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 13,2% (yoy) pada September 2023," kata Erwin dalam laporanya.

Lebih lanjut BI dalam laporanya juga menyampaikan detail pertumbuhan kredit berdasarkan jenis penggunaan. Penyaluran kredit pada Oktober 2023 disebabkan oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.

"Kredit modal kerja (KMK) pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,0 persen (yoy), setelah tumbuh 8,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan KMK bersumber dan pertumbuhan sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (24,6 persen, yoy), setelah tumbuh 26,2 persen (yoy) pada September 2023," demikian dalam laporan BI.

Kemudian kredit investasi (KI) pada Oktober 2023 tumbuh 9,4 persen (yoy), setelah tumbuh 9,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama bersumber dari sektor Industri, pengolahan serta sektor ertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Sementara itu, kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,1 persen (yoy) pada Oktober 2023, setelah tumbuh 8,4 persen (yoy) pada September 2023, terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply