BI: Terjadi Inflasi 0,08% di Pekan Keempat April 2017

iVOOXid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) sampai minggu keempat April 2017 akan mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Adapun secara tahunan atau year on year (yoy), BI menyebut inflasi berada di level 4,17 persen.

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, sumber inflasi hingga minggu keempat April tahun ini adalah kenaikan harga tarif dasar listrik serta daging ayam. Sedangkan, komoditas bawang merah dan sayur-sayuran mengalami deflasi di minggu terakhir April ini.

"Tapi secara umum yang lain ada deflasi ini yang terus dikelola dan kami koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemda, sebelum puasa ada koordinasi," kata Agus di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Oleh karena, dia berharap, jika inflasi dari harga pangan bisa dikelola di bawah 4 persen. Sedangkan secara keseluruh inflasi bisa mencapai target yang ditetapkan yaitu empat plus minus satu persen untuk tahun ini.

"Tahun 2017, salah satu bisa buat inflasi meningkat dari harga yang dikendalikan pemerintah. Itu penyesuaian BBM, dan penyesuaian harga elpiji 3 kg. Sampai ini tidak ada penyesuaian harga BBM dan elpiji.Jadi harus jaga harga pangan," terang Agus.

Dengan keadaan itu, Agus mengaku, pemerintah akan benar-benar menjaga pasokan bahan pokok, agar harga tidak terkerek jauh. Apalagi melihat kondisi geografis negeri ini yang sangat luas.[ava]