April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Sosialisasi Uang Baru ke Perbankan Timika

iVooxid, Timika - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Papua melakukan sosialisasi Uang NKRI tahun emisi 2016 ke kalangan perbankan di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, sejak Rabu malam hingga Kamis (26/1/2017) ini.

Sosialisasi yang digelar di Hotel Cenderawasih 66 Timika itu dihadiri sekitar 40-an pegawai teler dari 12 bank yang beroperasi di Timika.

Asisten Manajer Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Jayapura Fransco L Tentua di Timika, Kamis, mengatakan kegiatan edukasi dan sosialisasi uang baru tersebut merupakan perintah langsung dari BI Pusat di Jakarta.

Tahap pertama, katanya, edukasi dan sosialisasi diberikan kepada para petugas teler perbankan yang sehari-hari melayani transaksi keuangan para nasabah.

"Program edukasi dan sosialisasi ini sangat penting bagi kalangan perbankan karena mereka yang menjadi ujung tombak utama dalam penyaluran uang baru ke para nasabah. Kalau perbankan saja belum tahu, apalagi masyarakat," kata Fransco.

BI Kantor Perwakilan Provinsi Papua di Jayapura, katanya, akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi penggunaan uang baru ke semua daerah.

Sejauh ini kota-kota yang sudah dilakukan sosialisasi penggunaan uang baru yaitu Jayapura, Biak dan Timika.

Tim BI Jayapura akan melanjutkan program tersebut ke Merauke, Sorong dan Wamena.

Adapun kegiatan edukasi dan sosialisasi penggunaan uang baru ke kalangan pemerintah daerah di semua kabupaten/kota di Provinsi Papua akan dilakukan kemudian yang akan ditangani langsung oleh para pimpinan BI Kantor Perwakilan Provinsi Papua.

Fransco mengatakan distribusi uang baru akan dilakukan secara bertahap dari BI Jayapura ke semua daerah melalui kantor kas titipan BI yang ada di daerah-daerah tersebut.

"Dengan adanya kantor kas titipan BI di beberapa kabupaten, secara bertahap kami mulai mendistribusikan uang baru ini ke semua daerah. Sekarang distribusinya masih sedikit sekedar untuk pengenalan sambil terus melakukan edukasi dan sosialisasi," jelas Fransco.

Menurut dia, BI Jayapura tidak bisa menggelontorkan uang baru dalam jumlah besar ke semua daerah lantaran uang baru yang dikirim dari Kantor BI Pusat di Jakarta juga masih sangat terbatas.

"Untuk tahap awal ini kami baru salurkan sedikit-sedikit ke bank-bank. Setiap bank maksimal Rp100 juta-Rp200 juta untuk pengenalan saja. Secara bertahap akan terus disalurkan sampai penetrasi uang baru ini benar-benar maksimal di tengah masyarakat," jelas Fransco. (ant)

0 comments

    Leave a Reply