October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Sebut Penyaluran Kredit Baru Tumbuh pada Oktober 2023

IVOOX.id - Bank Indonesia (BI) mengemukakan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 82,1 persen. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono pertumbuhan itu terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan badan usaha sebesar 15,7 persen.

"Pembiayaan korporasi pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya," kata Erwin dalam siara pers pada Senin (20/11/2023).

Erwin mengungkap faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut yakni permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank-bank, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.

"Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik," kata Erwin.

Erwin juga mengatakan, kebutuhan pembiayaan korporasi untuk tiga bulan yang akan datang yakni Januari 2024 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya dengan SBT 29,1 persen.

"Pertumbuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional 84,5 persen dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak bisa di rollover 24,6 persen," katanya.

Sementara di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Oktober 2023 dengan mayoritas pembiayaan masih dipenuhi dari bank umum. Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.

Dilain pihak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp204,17 triliun per 6 November 2023.

"Dari sisi kuantitas, total penyaluran KUR per 6 November 2023 tercatat sebesar Rp204,17 triliun atau 68,74 persen dari target 2023 Rp297 triliun dan telah diberikan kepada 3,67 juta debitur," kata Menko Airlangga dalam Forum Diskusi 'Peran Industri Penjamin Kredit dalam Pengembangan UMKM', dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, kuantitas penyaluran KUR tersebut diikuti peningkatan kualitas yang tercermin dari capaian penyaluran di sektor produksi sebesar 55,8 persen, lalu dominasi penerima baru KUR yang mencapai 79 persen dari total penerima KUR, dan keberhasilan graduasi debitur KUR yang mencapai 52 persen debitur yang naik kelas.

Pemerintah telah memberikan subsidi bunga sehingga suku bunga atau marjin KUR tergolong rendah dan syarat agunan tambahan KUR juga dipermudah. Bahkan sebagai bentuk dukungan pemberdayaan UMKM, agunan tambahan bagi KUR sampai dengan Rp100 juta tidak lagi diperlukan.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply