April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Rupiah Telah Jauh dari Fundamental Ekonomi Indonesia

IVOOX.id, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang saat ini berada dikisaran Rp14.000 per USD lebih disebabkan oleh faktor-faktor global. Kondisi tersebut juga diakui sudah tidak sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi nasional.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, kondisi global telah membuat dolar AS menguat terhadap hampir semua mata uang didunia. Berdasarkan data BI, di bulan Mei 2018 atau sampai dengan 9 Mei 2018 atau month-to-date (mtd) rupiah sudah melemah 1,2 persen terhadap dolar AS. Sementara sepanjang tahun 2018 (year to date) Rupiah melemah 3,67 persen.

“Melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini,” kata Agus Marto di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Agus mengaku, tantangan global terutama siklus peningkatan suku bunga di AS, meningkatnya harga minyak dunia, serta menguatnya risiko geopolitik sebagai akibat meningkatnya tensi sengketa dagang AS-Tiongkok dan pembatalan kesepakatan nuklir AS-Iran, telah mendorong menguatnya mata uang Paman Sam tersebut terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk juga rupiah.

“Oleh sebab itu, Bank Indonesia akan konsisten mendorong berjalannya mekanisme pasar secara efektif dan efisien, sehingga ketersediaan likuiditas baik di pasar valuta asing dan pasar uang tetap terjaga dengan baik,” jelas dia.

Dia memandang, operasi moneter di pasar valas tetap dilakukan untuk meminimalkan volatilitas nilai tukar, sehingga keyakinan pelaku ekonomi tetap terjaga.

Operasi moneter di pasar uang juga terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan likuiditas rupiah yang memadai dan terjaganya stabilitas suku bunga di pasar uang, dalam koridor yang sejalan dengan stance kebijakan moneter BI.

Selain itu, kolaborasi dengan otoritas terkait dan industri keuangan terutama asosiasi, akan diperkuat bank sentr untuk memperdalam dan mengefisienkan price discovery di pasar valuta asing dan pasar uang. (ava)

0 comments

    Leave a Reply