May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Ruang Pelonggaran Moneter Tipis

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter makin tipis. Walaupun, kondisi ekonomi nasional sudah kembali stabil pada sekarang ini.

Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, kondisi eksternal yang stabil membuat bank sentral saat ini lebih fokus ke arah stabilitas yang lebih positif.

“Ruang pelonggaran (kebijakan) moneter itu semakin tipis. Jadi, secara umum kalau bulan lalu kami katakan (arah kebijakan BI) bisa longgar, tapi sekarang kami menjaga stabilitas dan mewaspadai perkembangan eksternal,” sebut Agus di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 16-17 November 2016, memutuskan angka suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate ditahan di level 4,75 persen.

“Selain mempertahankan suku bunga acuannya, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 4 persen dan Lending Facility sebesar 5,5 persen,” kata Agus.

Menurut Agus, kebijakan moneter tersebut sejalan dengan dengan kehati-hatian BI dalam merespon meningkatnya ketidakpastian pasar global pasca pemilihan umum (Pemilu) Presiden di Amerika Serikat (AS). Namun, di tengah ketidakpastian global, diakui Agus, stabilitas makroekonomi dalam negeri masih terkendali, khususnya inflasi di 2016 yang diperkirakan mendekati batas bawah kisaran sasaran BI yakni 4 persen plus minus 1 persen.

“Selain itu defisit transaksi berjalan yang lebih baik dari perkiraan, surplus neraca pembayaran yang lebih besar, dan nilai tukar yang relatif stabil,” ujarnya.

Di tengah masih lemahnya perekonomian global, kebijakan moneter tersebut diyakini semakin memperkuat upaya untuk mendorong permintaan domestik, sehingga dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

Dia menambahkan, Bank Sentral juga akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama Pemerintah untuk memastikan pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan pelaksanaan reformasi struktural berjalan dengan baik. “Ke depan BI juga akan tetap melakukan langkah-langkah untuk menjaga nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. BI juga akan menerapkan operasi moneter,” ucap Agus.[ava]

0 comments

    Leave a Reply