April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Prediksi Ekonomi Tumbuh 5,2%

iVOOXid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV 2017 bakal lebih melesat dibandingkan kuartal sebelumnya. Bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5,2 persen di masing-masing kuartal terakhir 2017.

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, stagnannya ekonomi kuartal II 2017 disebabkan karena konsumsi rumah tangga yang belum kuat, namun Ia tetap yakin pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tetap berada direntang 5 persen sampai - 5,4 persen

"Kalau tadi kami bicara di kuartal II 5,01 persen, kita bicara bahwa konsumsi belum terlalu kuat dan dalam banyak hal ada sejumlah kegiatan di kuartal II yang membuat kontribusi dan konsumsi itu bergeser ke kuartal III 2017. Tapi kalau ditanya tentang revisi, itu tidak, karena kami lihat ekonomi Indonesia dalam kondisi baik," ujar Agus di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Oleh sebab itu, dia tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal selanjutnya akan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. "Kita lihat di kuartal III-IV pertumbuhan ekonominya bisa di atas 5,2 persen dimasing-masing kuartalnya. Jadi kalau di kuartal I-II ada dikisaran 5,01 persen, kita liat di kuartal III-IV itu akan ada di atas 5,2 persen. Tapi secara nasional perkiraan kami akan ada di 5-5,4 persen," terang dia.

Meski begitu, Agus masih enggan mengomentari sektor apa yang menjadi motor penggerak perekonomian disisa kuartal 2017. Intinya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, BI akan tetap konsisten dengan mandat utamanya, yakni memelihara kestabilan nilai tukar rupiah dan inflasi tahun ini yang menjadi ranah kebijakan moneter BI.

"Kami melihat saat ini kondisi rupiah masih dalam kondisi stabil, rupiah masih dalam relatif menguat selama 2016-2017, dan volatilitasnya stabil di 2,5 persen, itu adalah tugas utama dari BI. Dan ini tercermin dari inflasi, dimana selama 2 tahun terakhir ini dalam kondisi terjaga di kisaran 3 persen. Sekarang kita juga perkirakan di 4 plus minus 1 persen, dan tahun depan di kisaran 3,5 plus minus 1 persen," pungkas Agus.[ava]

0 comments

    Leave a Reply