April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Pertahankan CCB 0%

IVOOX.id, Jakarta - Pertumbuhan kredit perbankan yang masih terbatas atau berada di posisi level 8,5 persen pada Maret 2018, hal itu menjadikan Bank Indonesia (BI) mempertahankan Countercyclical Capital Buffer (CCB) sebesar 0 persen. Harapannya dengan pelaksanaan itu bisa mendorong pertumbuhan kredit.

Countercyclical Capital Buffer adalah tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) untuk mengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit atau pembiayaan bank yang berlebihan sehingga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Salah satu tujuan kebijakan Countercyclical Capital Buffer yang diterapkan Bank Sentral adalah untuk mencegah timbulnya atau meningkatnya risiko sistemik yang berasal dari pertumbuhan kredit yang berlebihan.

“BI mempertahankan Countercyclical Capital Buffer sebesar 0 persen, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan,” ucap Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Besaran Countercyclical Buffer bersifat dinamis yaitu berkisar antara 0 persen sampai 2,5 persen dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) bank.

BI akan melakukan evaluasi besaran Countercyclical Buffer tersebut secara berkala paling kurang satu kali dalam enam bulan. Tambahan modal yang wajib dibentuk bank pada periode ekspansi dapat digunakan ketika bank menghadapi tekanan saat ekonomi sedang kontraksi sehingga keberlanjutan fungsi intermediasi bank diharapkan tetap dapat terjaga.

Secara umum, BI akan meningkatkan besaran Countercyclical Buffer pada saat ekonomi sedang ekspansi, dan sebaliknya Bank Sentral akan menurunkan besaran Countercyclical Buffer pada saat ekonomi sedang kontraksi.

Kebijakan CCB perlu diimplementasikan, karena adanya perilaku prosiklikalitas antara pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan ini tidak terpisahkan dari ketentuan permodalan bank yang dikeluarkan oleh OJK yang diharapkan memperkuat ketahanan perbankan. (ava)

0 comments

    Leave a Reply