October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah akan Tahan Suku Bunga Sampai Tahun 2025

IVOOX.id - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memastikan suku bunga acuan akan ditahan hingga tahun 2025. Hal itu disampaikan Perry pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang digelar secara hybrid di Jakarta (29/11/2023) malam.

"2025, suku bunga BI rate akan kami pertahankan," kata Perry.

Perry mengklaim ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik meski di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dengan ketidakpastian yang tinggi. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 4,7-5,5 persen pada 2024 dan akan meningkat 4,8-5,6 persen pada 2025.

"Inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025," kata Perry.

Perkiraan inflasi itu menurutnya didukung oleh konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Bahkan kata dia stabilitas eksternal dan sistem keuangan akan tetap terjaga, dan digitalisasi terus berkembang pesat.

Meski begitu Perry juga mewanti-wanti soal tantangan ekonomi global yang harus siap dihadapi mencakup penurunan inflasi yang lambat dan kuatnya mata uang dollar, termasuk suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lama.

"Untuk itu sinergi sebagai kunci dari prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi terus diperkuat," kata Perry.

Sebelumnya Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, yang salah satunya terkait suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). BI memutuskan menahan suku bunga BI7DRR sebesar 6,00 persen.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply