April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Minta BUMN Tak Tumpuk Dolar Jika Jatuh Tempo Utang Masih Lama

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meminta BUMN tidak menumpuk dolar AS jika kebutuhan tenggat jatuh tempo pembayaran utang dalam valuta asing masih lama.

"Mungkin kewajibannya baru jatuh tempo di September, November, atau Desember. Itu tidak perlu mengadakan valuta asingnya sekarang," tegas Agus, Jumat (27/4).

Untuk itu, Agus mengaku tengah berkoordinasi dengan pemerintah untuk meyakinkan BUMN agar tidak melakukan mengadakan valuta asing saat ini jika jatuh tempo utangnya masih di akhir tahun

Selain itu, kata dia, BI dan pemerintah terus berkoordinasi agar kebutuhan valuta asing BUMN dilakukan dengan cara forward, yakni transaksi jual dan beli valuta asing dengan kurs forward/ kurs future period yang ditetapkan saat transaksi dilakukan.

Jika ada kondisi yang mendesak, BI menegaskan penyesuaian bisa dilakukan guna menghindari tekanan kebutuhan dolar yang tinggi.

Selain itu, Agus juga mengatakan BI akan menawarkan transaksi swap yang lebih sering dari biasanya. "BI bisa menawarkan lebih dari satu kali seminggu. Ini sekarang satu kali seminggu, frekuensinya mungkin kita bisa tingkatkan," tegas Agus.

Terkait dengan minat swap yang kurang, Agus menjelaskan minat tergantung pada pricing dari swap tersebut sehingga belum cocok pagi perusahaan. Kendati demikian, BI menegaskan yang paling penting dari kebijakan tersebut adalah likuiditas valuta asing dan rupiah harus terjaga.

Untuk Pasar Uang Antar Bank (PUAB), BI menegaskan pihaknya akan menjaga likuditasnya. "Mungkin BI akan turun term repo dan ini bagian untuk meyakinkan valas dan rupiah tersedia," kata Agus. Term repo ini disiapkan jika ada tekanan terhadap likuiditas saat pemerintah mengalami sedikit kontraksi karena pembayaran dari pajak.

Bank sentral, lanjut Agus, akan meyakinkan besarannya tepat sehingga sistem moneter tetap terjaga.

0 comments

    Leave a Reply