April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Inflasi 0,74% di Minggu Pertama Januari 2017

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, laju Indeks Harga Kosumen (IHK) pada pekan pertama Januari 2017 mencatatkan inflasi sebesar 0,74 persen (month-to-month), akibat dampak dari kenaikan tarif tenaga listrik dan biaya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menerangkan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI, tingkat IHSG pada pekan pertama Januari 2017 sebesar 0,74 persen (m-t-m) atau sebesar 3,26 persen (year-on-year). "Perkembangan inflasi berdasarkan Survei Pemantauan Harga di pekan pertama memang agak tinggi," ujar Perry di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Perry menyebutkan, kontributor utama bagi peningkatan inflasi di pekan pertama Januari ini adalah kenaikan biaya STNK yang menyumbang 0,25 persen dan kenaikan tarif tenaga listrik sebesar 0,11 persen.

Sementara itu, kata dia, untuk komponen inflasi yang lain seperti harga pangan bergejolak (volatile food) dan inflasi inti masih relatif terkendali. "Kami melihat core inflation masih terkendali. Ini menunjukkan bahwa dampak kenaikan administered prices (STNK dan listrik) adalah temporer," ujar Perry.

Perry menambahkan, terkendalinya laju inflasi inti menandakan bahwa permintaan dari domestik masih tercukupi oleh produksi dari dalam negeri.[ava]

0 comments

    Leave a Reply