April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Industri Kreatif Alternatif Penggerak Ekonomi Riau

iVooxid, Pekanbaru - Bank Indonesia wilayah Riau menilai bisnis industri kreatif bisa jadi alternatif penggerak perekonomian provinsi tersebut kedepan di tengah lesunya harga komoditas minyak dan gas bumi serta kelapa sawit yang jadi penopang pendapatan selama ini.

"Kami sadari kondisi perekonomian saat ini tidak bisa lagi berharap terlalu banyak pada migas dan kelapa sawit untuk sementara harga kedua komoditi ini belum membaik," kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Ismet Inono, saat dijumpai antara di Pekanbaru, Rabu (30/11/2016).

Ismet menyebutkan kedepan semua pihak harus mencoba menaruh harapan pada alternatif bisnis lain yang bisa menggairahkan perekonomian yakni industri kreatif.

"Riau bisa memanfaatkan sektor-sektor lain sebagai sumber pertumbuhan di daerah. Sekarang terbuka peluang industri kreatif bisa pariwisata, jasa dan lainnya," terang Ismet.

Ismet menyarankan semua pihak baik pemerintah, perbankan, pelaku usaha besar bahkan masyarakat dapat memberikan kesempatan untuk industri kreatif tumbuh di Riau sebagai tuan rumah. Dengan cara mendukung dan mendorong setiap upaya promosi dan pengenalan lebih jauh semacam seminar, festival, pameran dan cara lainnya.

Seperti salah satu upaya yang ditaja Kantor Berita Antara Biro Riau bekerjasama dengan BI setempat akan menggelar Festival Industri Kreatif Riau 2016 yang direncanakan akan 17 Desember 2016 bertempat dipelataran kantor BI.

Dengan cara ini bisa menunjukkan kepada semua pelaku usaha perbankan atau masyarakat di luarnya, ini sebagai peluang bisnis.

Disamping industri kreatif bisa memanfaatkan ajang ini menjadi bagian dalam berkontribusi bagi ekonomi Riau, disisi lain jadi peluang bisnis.

"Ini kita garap dan coba tampilkan untuk mempertemukan mereka itu semua, sehingga jadi moment bisnis, entertainment, mencerdaskan masyarakat. Jadi ada beberapa dampak positif yang bisa diambil dari kegiatan tersebut," terang dia lebih jauh.

Ditanya peran BI untuk mendukung kemajuan industri kreatif, ia menjelaskan kebijakan perbankan dan BI sendiri selama ini terhadap sektor ini sama porsinya dengan industri lainnya.

Artinya bank selalu mendorong dan dukung jenis usaha apa saja yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah. Karena banyak sekali bisnis yang mau mulai tetapi mereka belum punya akses keluar.

"Sementara Bank Indonesia itu dari dulu punya komitmen bagi pengembangan usaha kecil," tegasnya.

Walau diakuinya awal-awalnya masuk dalam kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga. Makanya sambung Ismet BI berkepentingan menggalakkan upaya untuk industri kreatif bisa membuka diri memperkenalkan promosi kedepan kepada dunia usaha, perbankan.

"Lihat ini kita sudah melakukan terobosan bantuin dong," katanya mencontohkan bentuk promosinya.

Ismet berharap dengan acara Festival Industri Kreatif Riau 2016 ini, jadi moment yang bisa dilihat oleh semua pihak dan mencelikkan naluri bisnis mereka baik pemerintah, perbankan, dan pelaku industri kreatif sendiri, Pemerintah daerah dengan melihat ini bisa membuat regulasi yang memudahkan sektor industri kreatif ini berkembang lebih cepat, paling tidak tak akan memberikan persyaratan yang ketat bagi mereka yang baru mulai.

Memudahkan penempatan lahan kosong sebagai lokasi bisnis, bagi perbankan ini jadi peluang bisnis kedepan dalam situasi ekonomi saat ini, bagi masyarakat ini diharapkan bisa menular dan bermunculan peluang baru, kata Ismet mengakhiri.

Sekedar informasi sempena Hari Ulang Tahun Kantor Berita Antara ke-79 yang jatuh pada 13 Desember, Biro Riau bekerjasama dengan BI setempat akan menggelar Festival Industri Kreatif 2016 di pelataran kantor bank milik pemerintah tersebut. Ada sekitar 100 stand tampilan karya pelaku lokal yang sudah mumpuni akan ditampilkan oleh panitia.

Acara direncanakan akan digelar Sabtu 17 Desember 2016, dengan seminar industri kreatif dan festival karya anak daerah.

Festival Industri Kreatif Riau 2016 pertama kali di gelar di Riau, khusus menampilkan karya orizinal pelaku industri kreatif lokal.

Sejauh ini panitia masih membuka peluang bagi industri kreatif yang berminat, selain juga akan ada seminar yang menghadirkan pembicara dari perbankan, perkulakan dan pelaku yang sudah sukses.

Jenis industri kreatif yang akan tampil ada arsitektur, seni rupa, periklanan, kuliner, kriya, seni pertunjukan, televisi dan radio, musik fotografi, Apps dan game, film, animasi dan video, desain komunikasi visual, desain interior, fashion, dan desain produk. (ant)

0 comments

    Leave a Reply