BI Gandeng Pesantren Dalam Mengembangkan Bisnis Syariah

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merencanakan menggandeng lembaga pendidikan pesantren dalam mengembangkan bisnis berbasis syariah. Pada saat nanti, BI akan menyesuaikan kurikulum di pesantren yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag).

"Kita merangkul dulu pelaku utamanya adalah pesantren bersama dengan Kementerian Agama, sebagai motor ekonomi syariah kurikulum sebuah wirausaha bagi para santri," ungkap Kepala Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari di Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Menurut Yunita, dalam kurikulum itu nantinya akan mengimplementasikan ide, dan membentuk model bisnis. Setelah itu, dari pembentukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tersebut para santri akan menjalankan roda ekonomi, selain unit usahanya juga akan mulai berkembang.

"Jadi ada link antarpesantren, sudah meningkat asetnya, untuk UMKM-nya pelaku ekonomi syariah, khusus untuk fashion dan food. Indonesia masuk top ten dari sisi belanja fashion dan food," terangnya.

‎Pada saat ini, Yunita menekankan, sebanyak 90 persen pelaku UMKM yang demikian belum berkembang dan masih minim. Padahal potensi pengembangan bisa mencapai 10 persen tiap tahunnya.

"Jadi tadi, kita lihat roadmap-nya model bisnis. Roadmap pengembangan pesantren, kita belajar dengan pesantren, supaya quick win, akan diambil beberapa pesantren, nanti dari situ akan diterapkan pola bisnisnya," tutup Yunita.[ava]