May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Ekonomi Jakarta Tumbuh 6,1%-6,5% di 2018

IVOOX.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta berada pada kisaran 6,1-6,5 persen di 2018, atau lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1-5,5 persen di tahun depan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono menyatakan, bahwa motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan akan berasal dari permintaan domestik.

"Sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta terletak pada investasi dan ekspor, di samping konsumsi rumah tangga yang tetap mempunyai andil besar," jelas Doni di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Jangka menengah, bilangnya, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Ibukota harus segera dieksplorasi. Hal ini sejalan dengan semakin turunnya peran industri manufaktur yang pernah mendominasi perekonomian DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, lapangan usaha baru perlu dipersiapkan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta, antara lain pariwisata dan industri kreatif, yang memiliki potensi besar pada masa mendatang untuk menopang ekonomi domestik.

Selain itu, peran UMKM dalam perekonomian perlu juga mendapat perhatian, mengingat sektor ini menyerap tenaga kerja cukup besar. Sedangkan dalam jangka panjang, permasalahan yang terus mengemuka di Ibukota, antara lain banjir dan kemacetan harus segera diatasi.

Untuk itu, berbagai proyek yang dapat mengatasi permasahan ini perlu mendapat dukungan, antara lain pembangunan transportasi massal yang terintegrasi, serta berbagai proyek penanganan banjir dan manajemen air seperti normalisasi sungai dan waduk serta National Capital Intergrated Coastal Development (NCICD).

"Penanganan masalah ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 0,4 persen lebih tinggi setiap tahun," terang dia.

Dari sisi harga, sambungnya, inflasi Jakarta pada tahun depan diperkirakan stabil dan ikut mendukung pencapaian target inflasi nasional yang sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen. Pencapaian inflasi tersebut tidak terlepas dari solidnya TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Provinsi DKI Jakarta.[ava]

0 comments

    Leave a Reply