May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Defisit CAD Turun Jadi USD4,3 Miliar di Kuartal III

IVOOX.id - Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit transaksi berjalan Indonesia atau Current Account Deficit mengalami penurunan yakni menjadi sebesar USD4,3 miliar atau 1,65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III 2017, atau membaik dari kuartal sebelumnya yang sebesar USD4,8 miliar atau 1,91 persen dari PDB.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman mengatakan,‎ membaiknya defisit transaksi berjalan ini seiring dengan kenaikan surplus neraca perdagangan barang dan penurunan defisit neraca pendapatan primer. Defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2017 tersebut juga tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit di kuartal III 2016 yang sebesar USD5,1 miliar atau 2,09 persen dari PDB.

"enaikan surplus neraca perdagangan barang didorong oleh meningkatnya ekspor, baik secara nilai maupun volume, di tengah impor yang juga meningkat seiring dengan kenaikan permintaan domestik. Sementara penurunan defisit neraca pendapatan primer dipengaruhi pembayaran dividen yang lebih rendah sesuai pola musiman," kata Agusman dalam keterangannya, Senin (13/11/2017).

Sedangkan surplus transaksi modal dan finansial, bilang dia meningkat signifikan terutama didukung oleh besarnya arus modal masuk dalam bentuk investasi langsung, seiring dengan optimisme terhadap kinerja ekonomi domestik.

Transaksi modal dan finansial di kuartal III 2017 tercatat surplus USD10,4 miliar, meningkat signifikan dibanding dengan surplus kuartal II 2017 sebesar USD5,8 miliar, dan lebih besar dibanding surplus kuartal III 2016 yakni USD9,9 miliar.

Dia menyatakan, peningkatan surplus tersebut secara kuartalan didukung oleh meningkatnya surplus investasi langsung, sejalan dengan kenaikan realisasi investasi domestik, dan menurunnya defisit investasi lainnya, terutama karena turunnya outflow penempatan simpanan swasta domestik di luar negeri.

"Peningkatan surplus transaksi modal dan finansial lebih lanjut tertahan oleh penurunan surplus investasi portofolio terutama karena keluarnya dana asing dari pasar saham domestik," ujar dia.

Menurunnya defisit transaksi berjalan dan peningkatan surplus transaksi modal dan finansial tersebut, kata Agusman, telah menopang Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang tercatat surplus USD5,4 miliar di kuartal III 2017. Angka tersebut meningkat signifikan bila dibandingkan dengan surplus NPI di kuartal II 2017 sebesar USD700 juta.

Perkembangan surplus NPI pada kuartal III 2017 tersebut menunjukkan terpeliharanya keseimbangan eksternal perekonomian sehingga turut menopang berlanjutnya stabilitas makroekonomi.

BI, sambung dia, akan terus mewaspadai perkembangan global, khususnya risiko terkait kebijakan moneter dan fiskal di AS serta tekanan geopolitik di beberapa kawasan, yang dapat memengaruhi kinerja neraca pembayaran secara keseluruhan. "Bank Indonesia meyakini kinerja NPI akan semakin baik didukung bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, khususnya dalam mendorong kelanjutan reformasi struktural," tutup dia.[ava]

0 comments

    Leave a Reply