April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI Catat Neraca Perdagangan Indonesia Capai USD1,76 Miliar

iVOOXId, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat tingkat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada September 2017. Surplus neraca perdagangan September 2017 tercatat sebesar USD1,76 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus Agustus 2017 sebesar USD1,72 miliar.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana S mengatakan, peningkatan surplus tersebut didukung oleh menurunnya defisit neraca perdagangan migas yang lebih besar dibandingkan penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas.

"Secara kumulatif Januari-September 2017, surplus neraca perdagangan tercatat USD10,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD6,41 miliar," kata Andiwiana dalam keterangannya, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Andiwiana mengatakan, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus USD2,26 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai USD13,10 miliar, sedangkan impor nonmigas sebesar USD10,84 miliar. Namun, ekspor nonmigas tersebut lebih rendah USD0,85 miliar(mtm) dibanding bulan sebelumnya dan melebihi penurunan impor nonmigas sebesar USD0,65 miliar (mtm).

Dengan demikian, surplus neraca perdagangan tercatat lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar USD2,45 miliar. Penurunan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor lemak dan minyak hewani/nabati; mesin dan peralatan listrik; serta perhiasan/permata.

Sementara itu, lanjut dia, penurunan impor nonmigas terutama disebabkan oleh penurunan impor mesin dan pesawat mekanik, kendaraan dan bagiannya, serta bahan kimia organik. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan nonmigas sepanjang periode Januari-September 2017 mencapai USD16,75 miliar, lebih tinggi dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD10,49 miliar.

Neraca perdagangan migas mencatat defisit sebesar USD0,50 miliar pada September 2017. Defisit tersebut lebih rendah dari USD0,73 miliar pada Agustus 2017. Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan ekspor migas sebesar USD0,16 miliar (mtm) yang disertai penurunan impor migas sebesar USD0,08 miliar (mtm). Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan migas sepanjang periode Januari-September 2017 tercatat USD5,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD4,07 miliar.

Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan September 2017 tetap positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan terus membaik seiring dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi. Perkembangan tersebut pada gilirannya akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan.[ava]

0 comments

    Leave a Reply