March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bersertifikat, Gula Aren Lebak Rambah Dunia

iVooxid, Lebak - Produk gula aren yang dikembangkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Kabupaten Lebak, Banten, mampu menembus pasar dunia sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Kita memiliki sentra kerajinan UKM gula aren dan kini tumbuh dan berkembang," kata Kepala Bidang Pemberdayaan UKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Restu di Lebak, Minggu (17/7/2016).

Produksi gula aren Lebak itu terdiri atas dua jenis, yakni gula cetak dan gula semut yang sudah dihaluskan.

Kelebihan gula aren tersebut sudah memiliki sertifikat makanan organik internasional sehingga dapat menembus pasar dunia itu.

Keunggulan gula aren Lebak, kata dia, selain organik yang menyehatkan, juga cocok dijadikan pemanis berbagai jenis bahan makanan dan minuman. Begitu pula rasanya manis, beraroma, dan bertahan lama.

"Kami menilai kualitas gula aren Lebak cukup bagus karena pengelolaannya secara tradisional sehingga diminati pasar dunia," katanya.

Ia mengatakan bahwa kebanyakan pelaku UKM gula aren tersebut memasok pasar ekspor melalui perusahaan dari luar daerah, seperti Jakarta.

Selama ini, kata dia, gula aren menjadi andalan ekonomi masyarakat Lebak.

Permintaan pasar dunia meliputi tujuh negara, antara lain, Singapura, Malaysia, Brunei, Asutralia, Tiongkok, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat.

Biasanya, gula aren Lebak dijadikan bahan roti, minuman, dan aneka kuliner lainnya.

Diperkirakan produksi gula aren diekspor ke pasar mancanegara mencapai 50 sampai dengan 70 ton per bulan "Kami terus membina pelaku-pelaku usaha gula aren karena menjadi komoditas unggulan Lebak dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Selama ini, kata dia, konsumen tujuh negara di dunia itu menyukai gula aren semut dan cetak.

Di samping itu, produksi gula semut di Tanah Air juga dipasok ke hotel-hotel berbintang di Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Bogor.

Produksi gula aren di Lebak berkembang di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Cigemblong, Cilograng, Muncang, dan Lebak Gedong. Di wilayah itu cukup banyak pengrajin gula karena terdapat perkebunan aren.

Perkebunan aren tumbuh di dataran tinggi, seperti perbukitan dan pegunungan. "Kami juga setiap tahun terus meningkatkan mutu gula aren semut agar bisa merebut pasar domestik dan mancanegara," katanya.

Anwar (55), pengrajin gula aren warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak mengaku dirinya setiap bulan mengekspor gula semut ke Australia antara 20 ton dan 30 ton.

Saat ini, permintaan gula semut di negara Kanguru itu relatif cukup tinggi untuk memenuhi permintaan hotel dan supermarket. Selain itu, juga produksi aneka makanan di negara tersebut.

Tingginya permintaan pasar ekpsor itu setelah mengikuti pameran produk gula semut Lebak di Belanda melalui eksportir dari Jakarta.

"Kami merasa bangga komoditas lokal itu mampu menembus pasar ekspor, termasuk di antaranya negeri Kincir Angin itu," katanya. [ant]

0 comments

    Leave a Reply